part 26 | kepergok

190 34 1
                                    

Semuanya sudah berkumpul dimeja makan,berbagai makanan khas korea-terutama makanan laut. Sudah tersedia rapih diatas meja.

Mereka semua makan dengan tenang sehingga hanya terdengar bunyi alat makan yang berbunyi satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka semua makan dengan tenang sehingga hanya terdengar bunyi alat makan yang berbunyi satu sama lain.

Ting!

Nissa menghentikan kegiatan mengunyahnya dan mengusap layar handphonenya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.

김태형
setelah makan malam, bisa temui aku dibelakang villa?

Nissa
  Untuk apa? |

김태형
| kesana saja dulu,nanti ku beritahu.

Nissa melirik kearah Taehyung yang duduk tak jauh dari tempatnya berada. Lalu jarinya kembali mengetikkan sesuatu.

Nissa
Nee,arraseo(oke kalo gitu) |

15menit kemudian, mereka semua telah menyelesaikan makan malamnya. Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan meja makan dan sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Haera-ya! Butuh bantuanku?" Jimin mendekati Haera yang tengah sibuk mencuci piring kotor bersama dengan Putri, Sara dan Amel.

"Udahlah kita mah mending pergi aja, bairin 'dua sejoli' ini yang beresin. Dari pada kita jadi kambing congek disini" ujar Sara pada Putri dan Amel.

Mereka bertiga pun berjalan menuju ruang tengah,meninggalkan Haera yang menggerutu sebal.

"Nah,apa yang harus aku lakukan?"tanya Jimin menepuk tangannya tanda siap.

Haera menatap Jimin ragu,"eiyy! Aku bersungguh-sungguh ingin membantu eoh!!" Jimin berseru.

"Tapi,aku merasa tak enak" Jimin mengacak-acak rambut Haera."tenang saja"

"Baiklah,oppa! Cukup bilas piring yang sudah aku sabuni. Sisanya biar aku yang bereskan" Haera tersenyum manis kemudian mulai mencuci piring dan gelas yang kotor,begitupun dengan Jimin.

Nissa yang kebetulan masih disana, mendengus kesal menatap kedua orang didepannya ini yang masih cuek dengan keberadaannya.

Baru saja ingin membuka suara, secara mendadak Yoongi melemparkan jaket padanya. Beruntung Nissa sigap menangkap jaket tersebut.

"Taruh itu di kamarku,"ucapnya singkat,padat,jelas. Lalu Yoongi berjalan keluar Villa.

Nissa yang sempat ternganga dengan sikap Yoongi segera memutarkan bola matanya, lalu mencibir tidak jelas mengikuti gaya Yoongi yang mengomel.

"Jimin-ah? Kamar Yoongi oppa, disebelah mana?" tanya Nisaa, Jimin menoleh kearahnya sambil berkata. "Dilantai atas, pintu ke 2 dekat tangga"

Saat ingin berjalan, Nissa di hampiri oleh Taehyung.

"Mau kemana?"

"Aku akan menaruh ini" Nissa menunjukan Jaket ditangannya."nanti aku menyusul,kau duluan saja"

Taehyung terlambat menahan Nissa pergi, ia menghela nafas pelan dan memilih untuk segera pergi kebelakang Villa.Namun ia tak sengaja melihat Yoongi diluar.

"Yoongi hyeong! " tahan Taehyung. Yoongi berbalik dan menatap Taehyung dengan pandangan bertanya.

"Kau tak perlu menyuruh-nyuruh Nissa seperti tadi! Dia sudah bukan staff pribadi kita,"tegur Taehyung. Yoongi menatapnya datar.

"Apa yang salah dengan sikapku? Lagipula dia juga tidak keberatan"ucapnya enteng.

Taehyung mengusap wajahnya kasar,"Aku tahu kau menyukainya hyeong!! Jangan mencoba membohongi perasaanmu sendiri!!"

"Ini perasaanku! Kau jangan belaga sok tahu!!" Taehyung berdecih,menatap Yoongi tidak percaya.

"Asal kau tahu! Aku sudah merelakannya. Dia tak menyukaiku,"ucap Taehyung.

Yoongi mengepalkan genggaman tangannya,rahangnya mengeras. Tak lama Taehyung berjalan mendahuluinya.

Sebenarnya Yoongi merasakannya, hanya saja ia ingin bersikap seperti biasa kepada Nissa dan mengabaikan perasaan yang berkecamuk dihatinya.

༅༅༅

Nissa melihat Taehyung yang sedang bersandar pada tembok,memejamkan kedua matanya sambil melipat tangannya didada.

"Waeyo?(ada apa?)" tanya Nissa to the point. Taehyung menghampiri Nissa sembari memikirkan sesuatu, membuat Nissa mengerutkan keningnya penasaran.

"Uhm,aku hanya ingin mengatakan ini sebelum kelak aku menyesalinya" Taehyung menggantung kalimatnya. "Aku menyukaimu, sejak pertamakali kita bertemu ditaman waktu itu."

"Seoulma?(gamungkin?)" Nissa menutup mulutnya terkejut.

Taehyung malah tersenyum kotak,"Tapi sepertinya aku sudah kalah oleh Yoongi hyeong, jelas-jelas kau sangat mencintainya."

"Taehyung-ah"cicit Nissa.

"Gwaechana(tidak apa-apa). Aku sudah merasa lebih baik telah menyatakannya padamu. Dengan begini,kita masih bisa berteman baik kan?"

Nissa menghela nafas,kenapa ia bisa terjebak di situasi sulit seperti ini. Hening sejenak sampai Nissa membuka suaranya.

"Tentu saja kita akan menjadi teman baik Taehyung-ah"ucap Nissa.

"Bolehkan aku memelukmu sekali saja?"tanya Taehyung yang langsung dijawab anggukan oleh Nissa.

Disaat Taehyung dan Nissa saling berpelukan, pintu belakang Villa tiba-tiba terbuka. Menampilkan sosok Anggun dengan wajah terkejutnya.

"Sorry ganggu,tadi bokap lo telfon" kata Anggun menunjukan ponsel milik Nissa yang berada ditangannya.

Damn! Maki keduanya dalam hati.

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang