part 8 | mata-mata

364 42 2
                                    

Dua hari kemudian, setelah insiden terlantar di jalanan dan Sara yang hampir tenggelam ke danau. Saat itu paman Park akhirnya berhasil dihubungi, beliau sangat menyesal dan merasa bersalah karna lalai menjaga kami.

Sara juga telah kembali sadar,Paman Park membawanya ke rumah sakit karena takut terjadi apa-apa.

Dan hari ini, Nissa dkk diminta paman Park untuk ikut bersamanya. Sungguh pagi yg cerah dikota seoul, mentari pagi bersinar dengan semangat. Bersinar lebih cerah dari sebelumnya, tidak terlalu panas tapi cukup menghangatkan.

Sungguh hari yg baik!^sebaik hatiku heheng(͡° ͜ʖ ͡°).

"Ahhjusshi mau bawa kita kemana ya?" tanya Nissa yang sedang membenarkan riasan di wajahnya.

"Ketempat dia kerja katanya mah"jawab Anggun.

Lalu Haera muncul,dia baru saja keluar dari kamar dan langsung menghampiri teman-temannya."Ngg-gue gajadi ngikut ya?"katanya.

"Lah?kenapa?" Amel menoleh kearah Haera penasaran.

"Sara masih demam,dia gamau ikut. Gue kasihan kalo dia sendirian disini" jelas Haera,raut wajahnya nampak begitu khawatir.

Nissa mendekati Haera,"Apa kita batalin aja? kasian juga Sara kalo ditinggal sendiri"

"Nah iya,terus gimana??" tanya yang lain.

"Bentar-bentar! mending gini aja,kalian ikut ahhjusshi biar Sara, gue yang jagain."final Haera. 

"Lo serius gapapa kita tinggal?" Anggun kembali bertanya.

Haera berdecak,"iya elah,gapapa santuy"

"Annyeonghaseyo. bagaimana,kalian sudah siap?" ternyata paman Park sudah menunggu didepan pintu.

Nissa dkk pun memaksakan berangkat tanpa Haera dan juga Sara.

Setelah menutup pintu Villa,Haera berlari masuk kedalam kamar untuk menengok Sara. Melihat sahabatnya yang masih terbaring lemah dikasur, Haera kembali ingin memarahinya.

"Lu sih pake acara nyebur segala ke danau gini kan."sembur Haera.

Sara meringis mendengar suara Haera yang menurutnya begitu cempreng."Gue belum ada tenaga buat ngeladenin lo, em- tolong ganti bye-bye fever nya dong. Yang ini udah ga dingin."gumannya.

Haera dengan senang hati membantu mengganti kompresannya."Sampe berapa ronde sih? Ko jadi lemes begini" gurau Haera.

"Jiji bangsat" Sara mendelik tajam, tidak bisakah gadis itu tidak mesum sehari saja?

"Gue sama jimin aja tahan dari malem sampe pagi" Haera lanjut menggoda Sara.

Sara mengubah posisi tidurnya menjadi duduk."Lo ko kayak tai sekali sih??" amuknya mengaduh kesal.

"Ngegas mulu,inget lo lagi sakit. Efek belum pernah nyobain odading mang oleh lo ya?"kekeh Haera.

༅༅༅

"Kenapa kita harus menginap disini? Aku lebih suka diapartemen ku." terang Taehyung menatap keluar jendela yg langsung berhadapan dengan indahnya kota.

Sang Manager menjelaskan kenpa ketujuh pria itu harus menginap disalah satu pentahouse milik PD-nim.

"karena wartawan sedang mengincar kalian. Dispatch kemarin, menangkap basah kalian sedang berlibur dengan beberapa gadis itu! Untuk saat ini,ikuti saja perintahku." tegas sang Mananger yang bername-tag 'Manager Sejin'.

"Aishh..kenapa kalian bisa seceroboh itu? Padahal konser kita tinggal beberapa hari lagi"gerutu Manager Sejin.

Namjoon tersenyum simpul,kedua lesung di pipinya terbentuk sangat sempurna."Kau ini berlebihan,padahal kami juga tidak mengenal mereka"

Jungkook yang sedang meminum susu pisang kesukaannya itu mengangguk setuju."Lagipula aku tak sengaja membuatnya terpental kedanau waktu itu"

"Aku hanya takut mereka adalah ssaeng fans."keluh Manager Sejin.

Jimin melirik Yoongi sekilas,pasti dia yang sudah berbicara yang tidak-tidak tentang gadis-gadis itu."Aku yakin,mereka bukan ssaeng fans. Mereka bahkan tidak berbuat yang macam-macam."

"Dasar Yoongi nya saja sialan menuduh-nuduh"lanjut Jimin dalam hati.

Sejin mengangguk paham."Yasudah tinggal lah disini satu malam,besok kita kembali kedorm. Aku akan mengurus rumor nya, setelah selesai kalian harus bersiap untuk latihan." setelah mengatakan itu,Manager Sejin langsung beranjak pergi keluar.

Taehyung menarik paksa tangan Jimin dan Jungkook bersamaan."Aa-hyeong! Aku ingin membeli sesuatu diluar" Taehyung meminta izin pada Namjoon dan juga Seokjin,lalu berlari menuju basement.

"sebenarnya kau mau mengajak kita kemana he?"tanya Jimin yang duduk bersebelahan dengan Taehyung. sedangkan, jungkook berada dijok belakang sendirian.

Taehyung menjelaskan bahwa saat dirinya melihat-lihat keluar jendela tadi. Manik matanya melihat gadis yang waktu itu ditaman.

"Tidak terlalu jelas sih, tapi aku yakin itu mereka. Sepertinya aku ingin berkenalan dengannya hehe.."kekeh Taehyung menampilkan senyum kotak andalannya.

Jimin dan Jungkook memilih menurut saja lagipula mereka menginginkan hal yang sama seperti Taehyung.

Taehyung pun mulai menancap gas mobilnya dengan cepetan tinggi,ia tak mau kehilangan jejek mereka.

"Hyeong,yakin gedung yang ini?"tanya Jungkook saat mobil mereka sudah berhenti didepan sebuah gedung yang terlihat begitu mewah.

Taehyung mengangguk cepat,"aku sangat yakin"

Tak ambil pusing Taehyung langsung memarkirkan mobilnya,lalu memakai masker,topi juga kacamata seperti yang dilakukan Jungkook dan Jimin.

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang