𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END]

part 23 | gara-gara kunci mobil

"Hih! Gue serius kunci mobilnya gaada!" teriak Nissa pada teman-temannya.

"Jangan-jangan jatoh lagi?"tebak Putri.

"Bisa jadi,yaudah yuk ke dalem"Nissa menarik teman-temannya agar ikut.

"Heh! Ngapain juga,gue ikut ditarik." protes Anggun sambil memukul tangan Nissa.

Nissa tidak menggubris dan tetap melanjutkan langkahnya sambil menarik tangan Anggun. Nissa terdiam sesaat, mengingat-ngingat tempat dia meninggalkan kunci mobilnya.

Anggun menoleh kearah Nissa,"Dimana lo ninggalin kuncinya?"

Nissa mendengus,"yaelah Nggun, kalo gue inget juga gamungkin gue cari-cari"

"Apa dipanggung pas lo jatoh tadi?"terka Sara.

"gamungkin disana deh Ra,"sahut Amel.

"Terus dimana dong?"

"Kayaknya di basecamp kita deh"ujar Haera, mereka berenam melirik kearah lorong menuju ruangan yang dimaksud.

"Yakin mau kesana?"tanya Amel bergidik ngeri.

"Ya terus lo mau nginep disini? Udahlah ayo" Anggun memimpin, mereka berenam mulai melangkahkan kaki menuju lorong yang gelap.

Tiba-tiba mereka mendengar suara derap langkah kaki selain mereka berenam,yang sepertinya sedang berjalan kearah mereka.

Namun beberapa detik kemudian, suara langkah kaki tersebut tak terdengar.

"Njir telinga gue ko denger suara yang lain ya?"guman Haera yang mendapat anggukan dari yang lain.

"Gue juga denger anjim!"

Merasa ada yang aneh,mereka berenam pun memberanikan diri menoleh kebelakang.

"BAAA!!!" seru seseorang dibelakang mereka dengan mengarahkan senter ke wajahnya membuat kesan menyeramkan.

"AAAA!OMAYAAA!ASTAGFIRULLAH! YAALLAH !?!!ALLAHUAKBAR!!!" teriak mereka berenam ketakutan.

"Hei!tenanglah,ini aku!"kata orang tersebut. Tidak asing dengan suaranya. Perlahan mereka semua membuka mata.

"Yakk! Oppa,kau membuat kami takut" Haera memukul orang didepannya dengan perasaan kesal.

"Kamu ini berdosa banget"guman Sara mengelus-elus dadanya yang hampir copot.

"Aa!omo,omo,hajima!yongseo(astaga!hentikan,ampun!)" Jimin menutup mukanya dengan tangan agar tidak menjadi sasaran empuk Haera. Haera menghentikan pukulannya.

"Sudah ku bilang jangan menjahili mereka, kau ini keras kepala sekali ck."ujar Jungkook yang baru muncul dari belakang bersama dengan Seokjin.

"Kalian baik-baik saja? Maafkan tingkah manusia yang satu ini ya"ucap Seokjin lembut.

"Membuat kaget saja"dengus yang lain antara kesal dan iri.

"Mian(maaf),aku hanya ingin mengembalikan ini!" Jimin menunjukkan kunci mobil yang sedang dicari oleh Nissa.

Nissa mengambil kunci tersebut dari tangan Jimin,"terimakasih"ucapnya.

"Ceroboh banget si lo"Putri berkacak pinggang.

"Ya mana gue tau kalo bakal jatoh"kata Nissa tak mau kalah.

Seokjin berdehem membuat perdebatan kecil antara Nissa dan Putri terhenti,"Maaf, sebenarnya kami juga ingin memberitahu kalian sesuatu."

"Sesuatu apa?"tanya Putri semangat.

Seokjin terlihat menimang-nimang perkataannya,membuat Nissa dkk semakin penasaran.

"Cepat katakan hyeong!" desak Jungkook.

"Bersabarlah kook-ah!!"dengus Seokjin,lalu melanjutkan perkataannya.

"uhm--begini,jadi besok kita berencana akan berlibur ke pulau Jeju. Kalau kalian tidak keberatan dan juga tidak sibuk,ikutlah bersama kami."

Putri memekik senang,"wahh benarkah itu? Tentu saja kami akan ikut"katanya membuat yang lain berfikir dimana urat malu gadis itu? Apa sudah tidak ada?

Jimin tertawa kecil,"Kan? Apa aku bilang, mereka pasti akan ikut" katanya sambil menyikut perut Jungkook.

"Yakk! Sakit tahu!"ringis Jungkook.

"Apa tidak masalah jika kalian mengajak kami?"tanya Anggun dengan raut wajah khawatir. Bagaimana jika Army yang lain tahu? itu sama saja dengan merusak popularitas BTS.

Seokjin mengangkat bahunya,"Tenang saja,  semuanya sudah ku atur."

"Karena kalian sudah bekerja keras dalam membantu kesuksesan konser kami. Yaa, anggap saja liburan ini sebagai imbalannya"lanjut Seokjin menjelaskan.

Melihat ekspresi Nissa dkk, ketiga cowo itu pun melebarkan senyumannya.

"Besok kita berangkat,call(setuju?)" ucap Seokjin,Jimin,dan Jungkook bersamaan.

"CALL(SETUJU!!)" Seru Nissa dkk tak kalah semangat.

TBC