part 15 | perdebatan kecil

236 33 15
                                    

"Sedang apa gadis-gadis ini dikamar mandi? Dan kenapa gadis yang satu ini bisa pingsan?" Tanya Manager Sejin pada Jungkook dengan perasaan curiga.

"Uhm-mereka yang waktu itu di taman" Jungkook melirik jahil kearah Taehyung.

"Kenapa kau menatapku?"sewot Taehyung.

Mendadak pintu kamar tersebut terbuka, membuat kelima orang yang ada didalam menoleh ke arah pintu.

Menyembul tiga kepala gadis lain di pintu, "Haera,Mel..." mereka langsung terdiam, ketika bukan hanya Haera,Sara,Amel didalam. Mereka mengutuk temannya sendiri didalam hati.

Saat ingin kabur,ternyata member BTS yang lain sudah ada dibelakang mereka, menatap dengan penuh selidik.

Dan berakhir dengan mereka berlima dibawa ke salah satu ruangan.Sara masih pingsan,sehingga dia masih dikamar Jungkook. Manager Sejin sudah menghubungi salah satu tim medis yang biasanya merawat para member,untuk segera memeriksa keadaan Sara.

Manager Sejin mempersilakan Nissa dkk untuk duduk. Tatapan tajam diarahkan dari Yoongi,kecuali Jimin yang tampak senang dengan kedatangan Nissa dkk. 

Namjoon berdehem,beberapa menit tidak ada yang membuka suara."Jadi apa motif kalian masuk ke kamar kami?"

Yang ditanya hanya diam,tidak berani menjawab.

"Apa kalian---"

"Sesangfans!" lanjut Yoongi melirik kearah Nissa dengan tatapan sinis.

"Maksud kami bukan begitu, kami hanya ingin melihat kalian. Tapi sepertinya cara kami berlebihan"terang Haera dengan bahasa inggris.

"It's,right. Jinjja(bener). Kami tidak bermaksud mengambil barang-barang kalian atau apapun itu,kami sungguh minta maaf. Kami akan bertanggung jawab atas apa yang kami perbuat." timpal Nissa menjelaskan dengan bahasa inggris dan korea yang fasih. Membuat sebagian member terpana dengan kedua gadis tersebut.

"Okay,i'm understand"ujar Namjoon.

"Kalian yang waktu itu di taman kan? Apa benar kalian bukan Sesangfans? " tanya Jhope yang baru ingat.

Yoongi mendengus,"tentu saja! kalau mereka bukan sesangfans, mana mungkin mereka senekat ini"

Seokjin menoleh kearah Manager Sejin,"kalau begitu kita apakan mereka,hyeong??"

Ketika pertanyaan tersebut terlontar dari bibir Seokjin, Nissa dkk sontak bergidik ngeri.

"Masalah itu biar hyeong yang urus, lebih baik kalian segera ke mobil. Jika tidak kalian akan terlambat."

Seokjin mengangguk mengerti dan segera membawa member yang lain pergi.

"A-heyong! Tolong kabari aku,jika gadis yang pingsan tadi sudah sadar." kata Jungkook sebelum akhirnya pergi.

"YAAK! Untuk apa aku memberitahu mu!"amuk Manager Sejin.

Sekarang hanya tersisa Nissa dkk, bersama Manager Sejin.

"Teman kalian sudah diperiksa.Kami membiarkannya istirahat sebentar disini sampai menunggu dia sadar."

"Follow me"perintah Manager Sejin. Sambil berlalu pergi,diikuti Nissa dkk dibelakangnya.

༅༅༅

Mereka diajak kebelakang hotel,disana sudah ada mobil Van hitam yang sudah menunggu kedatangan mereka. Manager Sejin menyuruh mereka berlima untuk duduk dibelakangnya,sementara Manager Sejin duduk disamping supir.

Nissa yang duduk disamping kaca mobil, melihat kerumunan Army yang masih memenuhi depan hotel. Apa yang terjadi hari ini sungguh diluar dugaan Nisaa. Lamunan Nissa terganggu saat mendapat sikutan dari Putri.

"Niss,gimana nih?"bisik Putri.

"La lo nanya ke gue,seharusnya lo tanya Haera lah! Dia kan yang punya ide gila ini" Nissa mendengus kesal.

Haera menunduk lesu,"ma-maafin gue! Gue egois banget"

Anggun berdecih kesal,"ck,baru nyadar lo sekarang?"katanya setengah membentak.

Mendengar suara gaduh dibelakang, Manager Sejin menoleh kebelakang. Tatapan matanya seakan menyuruh mereka untuk diam.

Hening.

Hingga Amel membuka suaranya."Kita kayaknya mau dibawa ke Jamsil deh"

"Tau dari mana lo?"tanya Putri penasaran.

"Tuh!"tunjuk Amel keluar jendela, kearah papan hijau penunjuk jalan. Anggun memasang muka datar."itu mah kita juga tau"

Nissa tertawa kecil membuat semuanya ikut tersenyum.

Setidaknya suasana tidak setegang tadi.

TBC

𝕴𝖒𝖆𝖏𝖎𝖓𝖆𝖘𝖎 ꜰᴀɴɢɪʀʟ | 𝔹𝕋𝕊♛ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang