MARSHA *1*

605 26 6
                                    


"Satu teman yang setia lebih baik daripada berjuta teman yang munafik"


*Marsha*

"Marsha... Bangun sayang sudah jam 6 nanti kamu terlambat ke sekolah" teriak Dewi mama Marsha dari lantai bawah, karena letak kamar Marsha ada di lantai 2.

" Iya ma... aku sudah bangun, mama tahukan anak mama ini rajin" terlihat Marsha menuruni anak tangga dengan menggunakan seragam sekolah yang sudah rapi.

" Hmm.... Iya sayang mama tau, sekarang duduk dan sarapan" kata Dewi.

Tinnn Tinnnn. Suara klakson mobil

Seperti biasa saat jam 6:30 farel sudah berada di depan rumah Marsha untuk menjemputnya, ya dia adalah kekasih Marsha. " Ma... Itu pasti mobil farel, Marsha berangkat dulu ya ma. Assalamualaikum.." pamit Marsha sambil mencium  punggung tangan Dewi,

"waalaikumsalam. Ayo Mama antar sampai kedepan".
Saat di depan rumah Marsha, farel langsung mencium punggung tangan Dewi

" Tante farel berangkat dulu.. assalamualaikum ". 

"Waalaikumsalam, hati hati ya bawa mobilnya, Tante titip Marsha ya rel" ucap dewi.

Setelah berpamitan dengan dewi, mereka langsung berangkat menuju sekolah SMA RAJAWALI. Saat didalam mobil farel sibuk menyetir dan Marsha memainkan handphonenya.

"Farel.." panggil Marsha memecah keheningan,

"hmm" jawab farel tanpa memalingkan wajah kearah Marsha.

"Nanti pulang sekolah kamu ada latihan bela diri lagi?" tanya marsha,

" iya, kenapa?"  Ucap farel,

"Aku ikut, aku pengen lihat kamu latihan." Farel menatap Marsha lalu tersenyum,

"Oke"

                       🍁🍁🍁🍁🍁

Sesampainya di parkiran sekolah, Marsha langsung turun dan meninggalkan farel " aku duluan ya, hari ini aku piket" kata Marsha yang hanya dibalas anggukan oleh farel.
Saat farel berjalan di koridor sekolah banyak gadis yang menatapnya kagum.

" Itu farel kan, ih keren banget...."

"Haduh makin hari makin gtg aja sih."

" Beruntung banget ya si Marsha "

"Lihat dong, badannya bagus, pengen peluk"

Itulah ocehan para gadis yang sering didengar farel saat sedang berjalan di koridor, siapa yang tak terkesima dengan ketampanan farel ditambah ia adalah atlet bela diri di sekolahnya, lemari kaca didepan ruang kepala sekolah penuh dengan piala penghargaan farel mengikuti lomba bela diri.

Sesampainya Farel dikelas matanya tertuju pada ketiga temannya yang duduk dibangku paling pojok mereka adalah Dirga, Kevin, dan Fauzan. Pertemanan mereka bisa dibilang saling melengkapi, farel yang Cool, Dirga yang bijaksana, Kevin yang playboy, dan Fauzan sama dengan farel tapi mungkin bisa dikatakan Fauzan lebih parah. Karena Farel masih bisa mengekspresikan dirinya ketimbang Fauzan.

"Sibucin baru Dateng" ucap kevin asal,

"Eh rel, lo nanti latihan gak?" Tanya Dirga

"Iya" jawab farel seadanya

Bel masuk berbunyi, mengurungkan niat Dirga untuk berbasa basi lebih lanjut.

Dikelas Marsha, Marsha sedang mengerjakan tugas yang diberi guru. Tiba tiba ada yang menyenggol bahunya siapa lagi kalau bukan Rena temannya.

MARSHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang