MARSHA *7*

83 6 0
                                    


Ini adalah hari pertama Marsha tanpa Farel, kekasihnya itu sudah berada di Bandung saat ini. Saat ia asik menonton TV, ia mendapat pesan dari Nanda.

Nanda
Jalan yuk, bosen nih

Setelah membaca pesan tersebut, matanya menatap jam yang berada di dinding rumahnya, pukul 7 malam, ia tersenyum lalu membalas pesan sahabatnya itu.

Marsha
Ok deh, langsung
Ketemu di cafe rose aja.

Ia langsung menuju kamar dan bersiap, saat ia turun kebawah sudah ada mama dan papanya mengobrol sambil menonton TV.

"Ma, pa, aku ijin keluar ya. Aku mau ketemu Nanda,"

Ucapan Marsha membuat Dimas sedikit terkejut, lalu segera menetralkan kembali ekspresinya.

"Nanda kembali, Hem iya juga, kedua orang tuanya sudah tiada untuk apa dia disana" ucap Dewi merasa kasian,

Lalu Mama Marsha menatap lelaki disampingnya, yang artinya keputusan ada ditangan lelaki tersebut. Marsha menatap papanya manja, memohon untuk diijinkan.

"Sebelum jam 9 sudah harus ada dirumah" ucap papanya tegas .

Marsha tersenyum memeluk kedua orang tuanya,
"Makasih pa, ma. Aku berangkat assalamualaikum"

" Waalaikumsalam hati hati" ucap keduanya.

Setelah sampai di cafe rose, ia masuk dan mencari keberadaan sahabatnya, marsha tersenyum kala matanya menemukan apa yang tengah ia cari.

"Nunggu lama? Maaf ya" ucap Marsha

"Santai aja" jawab Nanda sambil tersenyum.

"Oh ya, tadi gue udah pesenin Lo, coklat hangat" lanjutnya,

"Lo masih hapal kesukaan gue" sahut Marsha menampilkan cengiran manisnya.

Saat sedang asik mengobrol, wanita paruh baya datang menghampiri Marsha dan Nanda. Wanita itu membawa nampan berisi 2 cangkir coklat hangat dan pancake.

"2 Coklat hangat dan pancake" ucap wanita tersebut.

"Terimakasih Tante," jawab Marsha. "Tante Rose, makin cantik" tambahnya.

"Bisa aja kamu" wanita itu tersenyum sambil mengelus puncak kepala Marsha, lalu berjalan menjauh.

Interaksi antara Marsha dan wanita tersebut tak pernah lepas dari pandangan Nanda, rasa penasarannya muncul.

"Siapa tadi?" Tanya Nanda,

"Oh, itu Tante Rose, pemilik cafe ini sekaligus ibunya Dirga" jawab Marsha santai.

"Oh, ibunya Dirga" Nanda membentuk lengkungan dibibirnya. Nanda berpikir, apa kekasih Marsha itu Dirga? Marsha mengatakan bahwa kekasihnya dikirim lomba, dan Nanda tau yang dikirim lomba adalah Dirga dan Farel. Jika ia sudah seakrab itu dengan ibu Dirga kemungkinan besar Dirgalah kekasihnya.

"Oi, diem aja" ucapan Marsha membuyarkan lamunan Nanda.

Jam menunjukkan pukul 9 malam Nanda sampai dirumahnya, saat ia masuk, ia melihat Vino sedang memakai jaketnya dilanjut dengan memasang sepatu. Kesan tampan dan liarnya sangat terlihat.

MARSHA (END)Where stories live. Discover now