"ada apa ngajak ketemu?" Tanya Marsha
Farel menunjukkan foto yang ada disosial medianya. "Apa maksudnya you're mine. Kenapa gue nulis caption itu?"
Marsha hanya diam, dia bingung harus apa. Tapi ia juga ingin Farel mengingat dirinya. Marsha mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sesuatu pada Farel.
"Kamu pernah lihat tempat ini?" Tanya Marsha,
Farel menatap foto yang ditunjukkan oleh Marsha, lalu Farel mengingat siluet saat dirinya memasangkan gelang pada gadis. Ya, Farel memasangkan gelang pada seorang gadis di sebuah rumah pohon. Otaknya mulai memperlihatkan siluet gadis itu lagi. Farel memegang kepalanya.
"Farel, kamu gak papa?" Tanya Marsha panik,
"Gue gak papa," farel kembali memperhatikan Marsha, Marsha memakai gelang yang sama dengan Farel.
Wajah gadis yang diingatan Farel sedikit demi sedikit terlihat. Farel mengingatnya, Farel mengingat semua. Gadis diingatan Farel adalah Marsha gadisnya, ia menatap Marsha dengan tatapan bersalah, ia bisa merasakan bagaimana sakitnya perasaan Marsha saat melihat dirinya mencium Nanda saat itu.
"Farel!" Panggilan Marsha membuyarkan lamunan Farel,
"Kamu gak papa?, Kamu ingat sesuatu?" Tanya Marsha, matanya menunjukkan bahwa ia mengharapkan Farel mengingatnya.
"Gue gak inget, kenapa lo nunjukin gambar rumah pohon itu ke gue?" Jawab Farel.
"Gak papa. Ok soal caption itu, sebenarnya kita-"
"Sayang, kamu ngapain ketemu Marsha? Gak bilang aku dulu." Nanda memotong ucapan Marsha.
Sungguh Farel sangat risih Nanda bergelayut dilengan Farel, tapi ia harus melakukan semua ini. Ia ingin tau kenapa Nanda melakukan ini semua. Ia juga sedih melihat Marsha yang berkaca kaca.
DU LIEST GERADE
MARSHA (END)
Jugendliteratur"Ketika aku dihujani kebahagiaan disitu aku lupa, bahwa seharusnya aku belajar untuk merasakan sakit." *Marshanda zemira Anastasia* "Aku terlalu bodoh karena hanya percaya dengan yang kulihat, tapi sungguh aku mencintaimu" *Farel Abrisam Fernando*