MARSHA *2*

218 20 0
                                    


Sepulang sekolah farel sudah ada di ruang latihan, bersama Marsha yang setia menunggu Farel. Farel dan Dirga adalah senior di ekskul bela diri ini, tidak semua teman farel mengikuti ekskul seperti farel contohnya kevin dan Fauzan, mereka mengikuti ekskul basket.

Farel bersama yang lain sudah memulai latihannya, Marsha hanya melihat dari kejauhan sambil sesekali memotret farel yang terlihat keren karena keringat membasahi wajahnya. Tidak lama Dirga datang bersama seorang gadis. Gadis itu memegang tongkat sambil memegang lengan Dirga. Maharani nama gadis itu, kekasih Dirga.

"kamu duduk sebelah Marsha ya." Dirga menuntun Hani untuk duduk disebelah Marsha.

"Aku latihan dulu ya, kamu jangan kemana mana. Sa, titip Hani ya" ucap Dirga

"Iye, santai aja" Marsha tersenyum.

Marsha mengamati wajah Hani yang cantik, dengan rambutnya yang tergerai. Disini ia menyimpulkan bahwa Dirga adalah orang yang sederhana.

"Kenapa lihatin aku kayak gitu" ucapan Hani membuat Marsha sadar dari lamunannya.

"Eh enggak, kenalin gue Marsha" Hani tersenyum lalu berkata,

"Aku Maharani, biasa dipanggil Hani"

"Lo tau gue lihatin Lo?" Tanya Marsha penasaran yang dibalas senyuman oleh hani

Dari perkenalan singkat tersebut, mereka mulai mengobrol hal hal ringan. Hingga tak terasa sudah waktunya Dirga dan Farel mengakhiri latihan mereka.

"Seru banget, ngobrol apa ?" Tanya Farel sambil meminum air yang diberikan oleh Marsha

"Ada deh masalah cewek, ya kan Han" jawab Marsha yang dibalas senyuman oleh Hani.

"Ayo, aku Anter pulang. Rel, sha duluan ya" Dirga membantu Hani dan mereka meninggalkan Marsha dan farel.

🍁🍁🍁🍁🍁


Melbourne, Australia

Seorang gadis yang sedang duduk di cafe sambil menatap luar cafe dengan tatapan kosong. Mengingat kejadian yang seharusnya tak ia lihat beberapa bulan yang lalu membuat jiwanya sedikit tergoncang. Ia adalah Chelsea Fernanda putri.

"Dengan kamu kembali ke Indonesia, kamu akan melupakan semua kenangan burukmu disini" wanita paruh baya mencoba meyakinkan gadis cantik dihadapannya.

"Tante gak mengalami apa yang aku alami. this is very difficult for me"  jawab gadis tersebut dengan tatapan tajam.

"Tante paham, but you must continue your life."
Nanda menghembuskan nafasnya pelan. Lalu berkata,

" Baik, aku akan kembali ke Indonesia."

Jakarta, Indonesia

"Aku masuk rumah dulu ya, kamu pulangnya hati hati Jan ngebut" Marsha hendak masuk rumah tapi ditahan oleh farel, Marsha mengernyit bingung

"Ciumnya mana?" Tanya Farel santai

"Ihh nanti mama lihat" ucap Marsha

"Yaudah aku gk pulang" farel melipat kedua tangannya didepan dada.

Tanpa pikir panjang Marsha mencium pipi kanan Farel dan langsung berlari kedalam rumah karena malu.Farel tersenyum lalu masuk kedalam mobilnya, dan meninggalkan halaman rumah Marsha.

MARSHA (END)Where stories live. Discover now