MARSHA *10*

80 7 2
                                    


Disinilah Vino dan Marsha saat ini, disebuah rumah sederhana yang di pintu gerbangnya bertuliskan "Rumah Singgah". Vino sedang membagikan jajanan pada anak anak kecil yang menempati rumah singgah itu.

"Vino, lo sering kesini?" Tanya Marsha,

"Gak juga sih, mungkin dua Minggu sekali" jawab Vino.

"Kak Vino, itu pacar kak Vino?" Tanya gadis kecil berwajah imut,

Vino berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan gadis tersebut,

"Ini temen kak Vino, namanya kak Marsha"
Ucap Vino mengelus puncak kepala gadis tersebut.

"Hay cantik, siapa nama kamu?" Marsha berjongkok di sebelah Vino, sambil mengulurkan tangannya pada gadis kecil itu.

"Nama aku Keyla" jawabnya sambil menyambut hangat uluran tangan Marsha.

Tiba tiba ada sebuah selendang diatas kepala Vino dan Marsha, para bocah disana yang melakukan hal tersebut,

"Kak Vino kayak mau ijab kabul kalau kayak gitu" ucap bocah lelaki berusia 6 tahun,

Marsha dan Vino saling tatap, beberapa detik kemudian Marsha langsung berdiri Vino tersenyum tipis melihat tingkah Marsha. Pria tersebut mengajak Marsha untuk menemui seseorang yang telah mengurus rumah singgah ini.

"Ini bu Yanti, dia yang ngurus anak anak disini. Bu, ini temen saya namanya Marsha"

Bu Yanti tersenyum sambil mengelus rambut halus Marsha. Dibalas senyuman canggung oleh Marsha.

"Lo sama Bu Yanti dulu, gue mau ngajak main anak anak" ucap Vino yang dibalas anggukan oleh Marsha.

Vino berjalan kearah dimana anak anak sedang bermain. Bu Yanti mengajak Marsha kedapur wanita itu akan membuat makan siang untuk anak anak.

"Biar Marsha bantu ya Bu" Marsha mengambil beberapa bahan masakan dari kulkas.

"Bu, ibu baik banget mau menampung anak anak jalanan itu, Dan membentuk rumah singgah ini." Lanjutnya sambil memotong wortel.

"Ibu disini hanya mengurus mereka, yang membentuk rumah singgah dan menampung anak jalanan itu nak Vino. Hasil dari ia balap liar akan ia berikan untuk kebutuhan anak anak" Bu Yanti menjelaskan pada Marsha.

Mendengar penjelasan Bu Yanti, Marsha merasa ia telah salah menilai Vino. Ia pikir, Vino adalah anak liar yang hanya tau tentang balap motor dan kegaduhan. Karena pada awalnya Marsha tau sebelum dirinya dan Farel menjalin hubungan Vino lah yang terlebih dulu menyukai Marsha.

Tapi Marsha tidak menyukai pria yang suka membuat kegaduhan di jalan macam Vino. Dan ia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Farel agar Vino tak mendekatinya lagi.

Bu Yanti dan Marsha menghabiskan waktu 1 jam untuk memasak. Setelah masakan siap Marsha menata masakan itu diatas meja makan panjang dengan sangat rapi. Bu Yanti memanggil anak anak yang sedang asik bermain dengan Vino.

Bu Yanti mengambilkan nasi sayur dan lauk untuk anak anak dan masih dibantu oleh Marsha, setelah semua mendapat porsinya masing masing ternyata ditangan Marsha masih ada satu piring. Padahal ia sudah mengambil nasi untuknya tadi,

"Buat gue aja, ambilin sayur sama lauknya ya" ucap Vino asal.

Marsha memberikan piring tersebut pada Vino, mereka mulai makan dengan khidmat. Saat sedang menikmati makanannya ponsel Marsha berbunyi ia minta izin pada semuanya untuk menjauhi meja makan dan mengangkat telponnya.

Drrrrrttt drrttt

"Halo"

"Marsha kamu dimana sayang?
Kok belum pulang"

MARSHA (END)Where stories live. Discover now