MARSHA *15*

66 5 2
                                    

Dirga sedang berada dirumah kekasihnya, ia menceritakan kesalahpahaman antara Farel dan Marsha.

"Semoga kesalahpahaman mereka cepat selesai yah" ucap hani, gadis itu memikirkan apa yang ia rasakan beberapa minggu lalu. Saat dirinya memegang tangan Marsha, ia merasakan Marsha akan merasakan hal yang belum pernah gadis itu rasakan.

"Semoga kali ini salah" batin hani.

"Iya sayang, aku juga udah menyakinkan Farel. Agar dia bicara baik baik sama Marsha" Dirga mengelus pipi gadisnya itu.

Drrrrrttt drrttt

Ada panggilan masuk dari ponsel Dirga, ia melihat ayah Farel menelpon dirinya. Dengan cepat ia mengangkat telepon tersebut.

"Halo, ada apa om?"

"Dirga, Farel kecelakaan. Saya baru saja mendapatkan telepon dari RS Citra Medika, saat ini saya dan istri saya masih di Singapure. Om minta tolong, tolong jaga Farel. Saat ini kami sedang packing untuk kembali ke Indonesia."

"Iya om. Saya akan kerumah sakit sekarang."

"Jika ada berita apapun tolong segera kabari saya."

"Iya om, pasti"

Fery ayah Farel mematikan sambungan telponnya, detik itu juga Dirga mengambil jaketnya yang tergeletak disofa. Ia pamit pada kekasihnya,

"Aku pergi dulu, Farel kecelakaan" ujar Dirga mengelus pipi Hani lalu mencium dahi gadisnya itu.

Hani terkejut, wajahnya berubah cemas. Dirinya ingin ikut dan melihat kondisi Farel. Tapi dia takut nantinya malah menyusahkan kekasihnya. Hani memegang tangan Dirga yang ada dipipinya dan berkata,

"Hati hati ya, aku berdoa semoga dia baik baik aja."

Dirga mengiyakan ucapan Hani lalu pergi meninggalkan rumah Hani dengan motornya.
.
.
.
Sesampainya di Rumah Sakit Dirga langsung menuju UGD. Ia duduk di kursi tunggu yang sudah disediakan, Dirga mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi Kevin dan Fauzan.

Tidak lama setelah mendengar kabar tidak enak dari Dirga, kevin dan Fauzan segera menuju Rumah Sakit dimana Farel dirawat. Mereka bertemu diparkiran dan masuk bersama.

"Gimana kondisinya?" Tanya Kevinsesaat setelah duduk disebelah Dirga,

"Dokternya belum keluar" jawab Dirga seadanya.

"Om feri dan tante bella udah tau?" Tanya Kevin lagi

"Om feri yang kabari gue kalau Farel kecelakaan, mereka dalam perjalanan ke Indonesia, mungkin besok pagi sampai, emang sekarang jam berapa?"

"Jam enam sore" jawab Kevin.

Mereka bertiga duduk dengan gelisah menunggu dokter yang memeriksa Farel keluar. Dirga duduk sambil sesekali melihat pintu ruangan yang ia harapkan segera terbuka, Fauzan bersandar dikursi dengan tangan disilangkan didepan dada, Kevin duduk dengan wajah yang ia sangga kedalam kedua telapak tangannya.

30 menit kemudian Dokter keluar dan disusul perawat lain, Dirga segera berdiri menghampiri Dokter tersebut. Sedangkan kevin dan Fauzan merubah gaya duduk mereka.

"Bagaimana keadaan teman saya?" Tanya Dirga,

"Kondisi pasien saat ini lemah, ia perlu istirahat." Ucap dokter menjelaskan,

"Kami boleh masuk dok?" Tanya Kevin yang sudah berada disebelah Dirga.

"Tunggu, kalian boleh menjenguk jika pasien sudah dipindah keruang rawat inap" jawab dokter tersebut,

MARSHA (END)Where stories live. Discover now