36. Kevin Vs Danu

6.7K 508 6
                                    


❤❤❤

Tadinya gue nggak nyangka danu bakal nengokin gue jauh-jauh hingga ke australi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya gue nggak nyangka danu bakal nengokin gue jauh-jauh hingga ke australi. Jujur bayangan dia datang sama sekali nggak ada dalam benak gue meskipun dia udah sering nyepik gue dari segala sisi.

Gue berharap kevin datang, entah kapanpun meski saat terakhir gue ada dirumah sakit, nggak ngejagain gue selama di rs juga nggak pa-pa asal dateng.

Gue pengen marah, tapi nggak bisa.
Gue jengkel, tapi rasa kangen buat jengkel luntur seketika.
Gue pengen chat dia tapi gengsi nggak bisa gue lawan.

Mengenai self injury yang kalian ketahui, sudah lah, nggak usah diperpanjang lagi, itu urusan gue sama Tuhan, gue yakin bisa ngadepin jadi jangan sampai ada yang bahas-bahas lagi.

Hari ini, dihari kedua, danu datang lagi, kali ini dia bawa bubur ayam, katanya dia masak sendiri. Tau aja ferguso gue lagi pengen makan bubur, secara makanan rumah sakit  australia nggak ada enak-enaknya.

Danu anaknya banyak omong tapi nggak songong, ia seru, banget malah, cepet banget bisa bikin gue nyaman kalo ngobrol sama dia, tapi tetep aja gue nganggepnya nggak lebih dari sekedar teman, perasaan nyaman ke danu nggak bisa dibandingin sama nyamannya gue ke Kevin. 

Kali ini danu cerita tentang mbak Sarah yang katanya ketiban koper saat mau pulang dari Singapura, dia nyontohin gimana mas Galih, cowok yang suka sama mbak Sarah ngelus kepala mbak Sarah.

Tapi adegan ketawa kami terhenti begitu aja saat ada yang membuka pintu dan ngomong nyurub danu buat nurunin tangannya dari kepala gue dengan nada dingin.

***

Danu memilih untuk keluar ruangan meninggalkan kevin dan rachel.

Rachel masih duduk terdiam tak jauh berbeda dengan Kevin yang juga belum berani mengatakan apapun.

Kevin ingin sekali kesal dan berkata bahwa dirinya cemburu pada danu yang tadi tertangkap basah mengelus rambut rachel, tapi rasanya kurang pantas jika hal itu yang dibahas pertama kali setelah mereka tidak bertemu beberapa saat.

"Maaf." Satu kata terlontar dari mulut kevin.

Rachel menatap pria yang saat ini duduk di kursi sebelah kasurnya. Dilihatnya kevin dengan ekor matanya, pria yang masih menjadi kekasihnya itu menunduk dengan saling meremas tangan, tanda jika ia tengah gugup.

"Untuk?" Sahut rachel pelan.

Kepala kevin tertongak, ia menatap wajah rachel yang saat ini tengah menatap lurus.

Pink Shuttlecock | Kevin Sanjaya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang