(FOLLOW SEBELUM BACA)
[COMPLETE]
Rachel Ganesha harus rela dipindah tugaskan dari dokter di rumah sakit menjadi dokter untuk para atlet. Ia memang amat menyukai olahraga cabang badminton, tapi ikut berkecimpung didalam lingkaran olahraga tersebut t...
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Kenapa dia tanya kayak gitu.
Kenapa dia nanya hal yang bisa bikin gue halu.
Dia tanya gue bahagia apa enggak dan gue pengen banget bilang 'Enggak' sambil teriak didepan mukanya dia.
Kevin sudah keluar ruangan, dan pertanyaan nya tadi nggak sempat gue jawab, kelamaan bengong jadi nggak sempat jawab.
Jujur aja-
Apa gue harus jujur?
Sebenarnya gue malu kalo harus bilang gue nyesal udah mutusin dia. Mau bilang gue bucin, terserah sih, namanya juga udah sayang, dikira gampang disuruh ngelepas gitu aja.
Detik ini gue galau, tapi detik berikutnya gue ditampar sama kenyataan kalo dia emang lebih baik sendiri, bukan untuk gue yang super egois ini, tapi untuk kebaikan dia, yaa dia.
***
Hari ini adalah hari dimana atlet berlatih hanya setengah hari. Berbeda kadar senang, jika koh sinyo pulang menengok istri, berbeda dengan kevin yang pergi bermain jetski.
"Lo pergi sekarang vin?" Tanya sinyo.
"Iya koh langsung, mereka udah nungguin soalnya."
Sinyo berjalan mendekat lalu menepuk pundak kevin, "have fun, semangat lagi, jangan lemes terus."
Kevin tersenyum miris sambil mengangguk.
Kevin ikut berjalan tapi sedikit lebih lambat dari sinyo. Diperjalanan ia bertemu rachel yang juga berjalan dengan tergesa sambil menempelkan ponsel ketelinganya.
"Kok bisa sih ma, yaudah chiel pulang deh sekarang."
Kevin memperhatikan raut wajah rachel yang terlihat khawatir. Sepertinya rachel tidak menyadari jika ada kevin didekatnya.
Rachel masih berbicara yang kevin yakin adalah mamanya melalui telpon.
"Ya pakai apa juga, pakai mobil aku lah, kan kesini tadi diantar ben."
"...." terdengar seseorang berbicara dari seberang telpon.
"Langsung ke tempat kerja ma, ini chiel mau panggil taksi online dulu nanti kalo sampai apartemen langsung berangkat pakai mobil chiel sendiri, mama tunggu jangan pan- Aaaaa!" Karena terlalu tergesa, rachel nyaris terjungkar karena tersandung, untung ada yang menahan lengannya.
Kevin terkejut mendapati reflek cepatnya menahan lengan rachel agar wanita itu tidak terjatuh. Mendapati tatapan membulat rachel, kevin langsung melepaskan lengannya.
