Bab 7

1.3K 118 10
                                    

Hai balik lagi sama Zilla dan Kenzii. Maaf ya lama upnya...

Jangan lupa Vote dan Komennya ya...

Warning 🔞🔞🔞🔞

🌺🌺🌺🌺

Kenzi, Zilla, Ernest, Lukoiyos, Alvian, Aaric, Carlos, Dante, Raihan,Vallen, Bian, Choky, Albert, dan Dominic sampai di asrama. Sesampainya di asrama Vallen dan Aaric langsung bergegas mempersiapkan diri untuk keperluan mereka besok.

"Aku kemas-kemas barang dulu,'' ujar Aaric.

"Aku juga akan berkemas sebentar, setelah itu kita makan malam." ujar Vallen.

"Lukoiyos dan Dante aku pinjam mereka dulu ya, untuk pergi bersamaku. Sementara kalian disini lakukan sesuai dengan perkataan ku, dan keempat gadisku itu akan membantu kalian nantinya." ujar Zilla menjelaskan.

"Sayang, aku khawatir dengan mu. Aku ingin ikut bersamamu, tapi kamu malah melarangku!" ujar Kenzii.

"Bagaimana kalau kakak ikut bersamamu?" ujar Albert menawarkan diri.

"Sayangku, kalau kamu ikut siapa yang menjaga disini? Kalau kakak juga ikut siapa yang akan membantu Kenzii?" ujar Zilla.

"Bagaimana kalau kak Dominic yang ikut denganmu?" ujar Kenzii.

"Ide bagus. Baiklah kak Dominic ikut denganku," ujar Zilla.

"Aku setuju, dengan begini akan ada yang menjagamu." ujar Albert.

"Baiklah aku akan berkemas dulu. Kalian tunggu disini," ujar Dominic.

"Baiklah aku siapkan makan malam dulu," ujar Bian.

"Aku akan membantumu bian," ujar Zilla.

"Tidak perlu Zilla. Kamu baru saja kembali, biar aku saja yang membantu Bian ya?" ujar Choky.

"Baiklah kalau begitu. Aku ingin mandi dulu," ujar Zilla.

Bian dan Choky pergi ke dapur untuk masak, sementara Carlos, Dante, Raihan, Ernest, Lukoiyos, Alvian, Albert menunggu di ruang keluarga. Zilla pun pergi menuju kamar tidur milik Kenzii.

"Sayang, aku merindukanmu sangat sangat merindukanmu," ujar Kenzii sambil memeluk tubuh Zilla.

"Aku juga sangat sangat merindukan mu King," ujar Zilla.

"Aku mohon jangan lakukan tindakan apapun yang membahayakanmu. Jika ingin melakukannya aku harap kamu memberitahukanku dan kakak," ujar Kenzii.

"Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku akan memberitahumu segalanya apa yang akan aku lakukan nanti, ya sudah kita mandi bareng yuk," ujar Zilla sambil melepaskan baju Kenzii satu persatu.

Kenzii pun melakukan hal yang sama. Dilihatnya tubuh Zilla yang semakin putih bersih, bersinar dan mulus. Dipandanginya lekat-lekat tanpa di sadari hidung Kenzii mimisan saat melihat tubuh Zilla yang sexy dan sintal.

"Kenapa hidungmu berdarah? Kamu sakit?" ujar Zilla.

"Eh ini, anu sayang tidak apa-apa," ujar Kenzii galagapan.

"Kamu menginginkan ku, hmm?" ujar Zilla menggoda.

"Iya sayang, aku sangat menginginkanmu. Aku merindukan saat-saat seperti ini dan rasanya tidak ingin melepaskanmu," ujar Kenzii terus mempererat pelukannya dan mencium bibir Zilla. Zilla hanya terkikik geli dengan perlakuan Suaminya itu eh Kenzii.

"Lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Aku milikmu," ujar Zilla lembut.

"Benarkah? Sayang aku..." ujar Kenzii dan tidak meneruskan kata-katanya karena bibir Kenzii sudah di lumat habis dengan Zilla. Kenzii pun mendorong tubuh Zilla ke tempat tidur.

[BL]-RETURN (Buku 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang