Bab 25 End

1.3K 94 22
                                    


Hai jangan lupa vote dan komennya ya... Terimakasih buat semuanya. Terimakasih buat siders and readers... Tanpa kalian aku tidak akan sanggup sampai disini.

Tak terasa cerita ini sudah selesai saja.... 😊😊

🌺🌺🌺🌺

Zilla masih tetap diseret hingga keluar aula utama. Disana dengan leluasa Zilla bertarung melawan Leon. Leon masih tidak menyadari mata Zilla sudah berubah keemasan, dengan secepat kilat Zilla melebur dirinya menjadi abu emas dan lepas dari genggaman Leon. Leon mencari-cari Zilla, tapi dia tidak berhasil menemukannya.

SREK SREK SREK

Akar-akar pohon berubah menjadi rantai penuh dengan balatih kecil menjerat Leon. Leon tersenyum sinis lalu berbicara.

"Kau ingin bermain-main denganku sayang? Baiklah aku akan bermain denganmu!" gumam Leon.

DUUUUAAAAARRR

Rantai-rantai itu terlepas dari tubuh Leon. Mata Leon berubah merah semerah darah dan mengkilat-kilat. Kedua taringnya juga keluar dan kuku-kukunya berubah menjadi panjang. Dia mengeluarkan benang merah, ya benang merah itu adalah senjatanya. Dia melempar kesana kemari namun tidak dapat menangkap sosok Zilla.

WUUUUSSSHHH

BRAAAAAAAAK

CETAAAAAAS

Zilla kembali menyerang Leon, dan tepat sasaran Leon terluka. Perutnya koyak akibat jarum es yang dibuat Zilla. Semakin terluka justru Leon semakin kuat. Zilla sudah mempelajari kelemahannya selama ini.

JEDDDEEEERRRRR

Leon kembali menyerang Zilla, Zilla kalah telak. Dia lengah, serangan itu mengenai perutnya dan perut Zilla berlubang dan tembus. Bahkan isi perutnya terlihat. Tetapi Zilla tidak merasakan sakit sama sekali. Zilla memejamkan matanya dengan sekejap lubang besar di perutnya menutup kembali. Leon merasakan kekuatan berbeda dan dia harus berhati-hati.

Semua masih bartarung melawan kelompok Demon dan Elf, sementara Zilla masih sibuk melayani Leon. Tiba-tiba Kenzii muncul di belakang Leon.

CETASSSS DUAAAR

Leon raja Blood Moon terhempas jauh dan terluka parah. Kenzii mengeluarkan naga hitan api neraka miliknya. Asap dan kabut hitam berjatuhan dari langit. Tetapi Leon masih mampu bertahan dan semakin dia terluka semakin dia kuat.

"Tarik naga itu kembali, itu akan membuat dia senang. Karena semakin banyak luka dia akan semakin kuat," ujar Zilla kepada Kenzii. Dia melanjutkan. "Tetaplah buat dia sibuk, sampai dia lengah dan tidak menyadari keberadaanku Lord. Aku akan menyiramkan ini kepadanya,"

Kenzii mengangguk, Kenzii terus menyerang Leon. Tepat dugaan Zilla, Leon lengah. Zilla melesat mendekati Leon dan menyiramkan cairan lendir berwarna putih kearah Leon. Cairan itu banyak sekali dan menimpa tubuh Leon. Mendadak tubuh Leon melepuh.

"Apa yang kau lakukan ha? Ini.... Aaaaarrggghhhh." ujar Leon. Dia mengerang kesakitan, tubuhnya panas seperti terbakar.

"Itu adalah cairan milikmu sendiri. Mau tau apa? Cairan adik kecil milikmu..." balas Zilla dengan senyuman.

"Kau... Bagaimana mungkin kau bisa mendapatkannya... Aaaaaarrrrggghhh, uhuk uhuk," lagi-lagi dia mengerang kesakitan dan memuntahkan darah.

"Kau banyak berhubungan dengan orang Leon... Bahkan kau bersetubuh dengan orang yang sengaja aku kirimkan untukmu. Saat Cassanova pergi meninggalkan istana mu, apa kau ingat? ahhahahahahhaha pria itu orang suruhan ku," balas Zilla.

[BL]-RETURN (Buku 2)Where stories live. Discover now