Bab 18

1K 98 18
                                    

"Love is not requested, but the love that comes naturally to every heart without asking for a reply."

👄❤️👄





Di lain tempat, yaitu di Harmonious Academy, kegiatan berjalan seperti biasanya. Ernest, Lukoiyos, Alvian, dan Aaric masih sibuk mengawasi keluarga Elf dan demon keparat itu. Mereka berempat ada di kantin dan melihat Elliot Riu Lin, Rayola, Alex, dan James. Keempat keturunan Elf dan Demon itu masih berpura-pura baik dan tidak melakukan tindakan apapun, tetapi jika di lihat dengan teliti mereka siap membunuh kapan saja.

"Lihatlah mereka ada disana, Lukoiyos, Alvian, dan Aaric. Mereka di pojok sana," ujar Ernest yang melihat keluarga jahanam itu.

"Kau benar, kita tetap awasi gerak gerik mereka, jangan sampai lengah, tapi kita juga jangan sampai terlihat mencolok. Bersikap seperti biasanya saja," ujar Lukoiyos menjelaskan.

"Tetapi dimana Elf jalang yang satunya? Dia tidak terlihat bersama mereka?" ujar Alvian yang tidak melihat Livian Liem.

"Iya, aku juga tidak melihatnya. Biarkan saja mungkin dia sedang pergi, kita tetap awasi saja." ujar Aaric.

Mereka semua mengangguk dan tetap bersikap seperti biasanya, mereka pun menyantap makanan yang ada didepan mereka, ketika keluarga Elf itu bangkit dan meninggalkan kantin dengan mencurigakan, Ernest, Lukoiyos, Alvian, dan Aaric mengikuti mereka diam-diam dan menjadi tidak terlihat. Ya ilmu itu diajarkan oleh Zilla pada saat dulu pertama kali mereka mengintai sekawanan penjahat yang merampok kota kaisar Shen Qio. Sementara di tempat lain ketiga raja dan permaisuri mereka masing-masing berada di perpustakaan untuk mencari informasi tentang sejarah Harmonious. Ya mereka adalah Carlos, Dante, Raihan, Bian, Choky, dan Vallen.

"Tidak ada informasih apapun disini, apa sebaiknya kita keluar Academy dan mencari di perpustakaan kota?" ujar Carlos.

"Kau benar, tapi apa mungkin disana ada buku-buku tua yang tersimpan?" ujar Raihan.

"Kita bisa bertanya kepada penjaga perpustakaan siapa tau mereka menyimpan banyak buku-buku tua," ujar Dante.

"Tapi, aku masih bingung apakah Zilla baik-baik saja di luar sana?" ujar Bian.

"Anak itu dari dulu pasti selalu banyak menyimpan rencana sendiri, apa lagi sekarang, aku khawatir dia akan melakukan tindakan bodoh lagi," ujar Choky. Vallen hanya diam dan sibuk membolak balik buku tua yang ada di tangannya.

"Tapi Zilla sekarang jauh lebih kuat, dia berjanji kepada kita tidak akan lemah lagi kan? Kita doakan kalau dia akan baik-baik saja." ujar Vallen akhirnya membuka suara.

"Kau benar, kalau begitu sekarang kita ke perpustakaan pusat kota saja," ujar Carlos.

"Tunggu, dulu Zilla pada saat pertama kali kesini bukannya dia pergi keperpustakaan tua? Tapi dimana ya?" ujar Bian.

"Aku tau, Zilla pernah bercerita kepadaku, itu terletak di sebelah selatan kota Harmonious. Kalau begitu kita kesana, tempatnya tidak jauh dari sini ayo!" ujar Vallen. Mereka semua pun pergi meninggalkan Academy untuk mencari keberadaan perpustakaan tua itu.

~•~•~•~

Di sisi lain, Kenzii, Albert, dan Dominic masih melakukan pencarian juga di berbagai tempat, mereka pergi meninggalkan Harmonious Academy menuju kelaut kelam. Laut kelam adalah tempat tujuan Zilla juga. Kenzii, Albert, dan Dominic terus melakukan perjalanan itu, sudah hampir 4 hari mereka berjalan, meski tidak banyak halangan dan rintangan yang menghalangi mereka hanya beberapa hewan buas saja. Entah mengapa Feeling Kenzii begitu kuat kalau Zilla akan menuju ketempat itu juga, makanya Kenzii mengajak Albert dan Dominic ke sana.

[BL]-RETURN (Buku 2)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ