Daddy ver1 - [vk]

[1,1] Om marah？

"Mau kemana Kookie??"

Kepala mama Jeon menyembul dibalik pintu kamar Jungkook, ia menatap putra manisnya yang saat ini sedang bercermin dengan berpose 'peace'

Bocah manis tersebut sudah dalam keadaan rapi, celana hitam, dan sweater orange dengan tulisan 'Aesthe'
Rambutnya yang mulanya berwarna coklat lembut kini berubah menjadi dark brown yang menawan.

Mama Jeon mengernyitkan keningnya.
Sejak kapan anaknya berganti warna rambut？Tidak dimarahi pihak sekolahnya kah？dan itu penampilan rapi sekali mau apa？kencan dengan Taehyung？

Jungkook menoleh, cengiran lucunya mengembang, ia duduk ditepian kasurnya.

"Jalan sama Mingyu mamaaa!"

Mingyu？
Mama Jeon mengerjapkan mata rusanya-- kebiasaan saat berusaha mengingat sesuatu.

"Siapa？Mama pernah bertemu tidak?"

Jungkook menggeleng, membuat Mama Jeon mengangguk paham, Oh- pasti teman sekolah atau sekelasnya.

"Tidak kencan dengan daddy-daddyan mu itu?"

Mama Jeon terkikik saat wajah putra manisnya merah sampai ketelinga, anak itu nampak salah tingkah dan berpura-pura memainkan ponselnya.

"Ah! Mingyu sudah menunggu dibawah! Dadah mamaaaaa! Mwah!"

Dengan semangat Jungkook berlari kecil menuju keluar rumah sebelum sempat-sempatnya mencuri kecupan dipipi Mama Jeon dengan suara menggemaskannya.

Mama Jeon mengintip dari kamar Jungkook, melihat bagaimana sosok tinggi dengan wajah terbilang tampan mengusak rambut anaknya dan langsung melangkah beriringan.

Ia terkikik gemas, mata rusa cantiknya menyipit.

"Wah-- Taehyung punya saingan rupanya"

+++

"Kenapa jalan kaki?"

Jungkook mengerjap, ia terus mengekor dibelakang Mingyu yang saat ini auranya nampak berseri sekali, terbukti dari senyum manisnya yang terus mengembang.

Mingyu memperlambat langkahnya, menyeimbangi Jungkook, dalam hati menjerit gemas layaknya fanboy saat melihat tangan Jungkook tenggelam oleh tangan sweater orange kebesarannya.

"Ada kedai jualan jagung bakar disana, mobil susah masuk jalannya sempit, dan motorku sedang dibengkel, tidak apa kan?"

Mingyu menggaruk tengkuknya, merasa bersalah sudah membuat Jungkook berjalan seperti ini.

Jungkook menggeleng cepat, manik bonekanya berbinar antusias mendengar kata 'jagung bakar'

"tak apa! Ayo gyuuuu!"

Mingyu terkekeh gemas, ia hanya mengikuti Jungkook yang menyeretnya, padahal anak manis itu tidak tahu arah menuju stan jualan jagung bakar yang dimaksud Mingyu tersebut.

##).

"Kenyang?"

Mingyu merangkul Jungkook yang mengangguk senang, sesekali anak manis
tersebut meringis.

Bukannya apa--

Jagung bakar miliknya tadi diberi mentega pedas ekstra, bibirnya sedikit membengkak dan merah merekah.

Mingyu mengalihkan pandangannya dengan wajah sedikit bersemu, bibirnya ituloh. . .

Drttt