Daddy ver1 - [vk]

[2,5] Lupa?

Long time no see! (๑و•̀ω•́)و

---

"Masih sedih prinz?"

Jungkook mengerjapkan manik bonekanya, menatap Sehun dengan polos lalu mengangguk pelan.

Sehun menghela nafasnya pelan, melirik bagaimana Jungkook yang menatap layar televisi tanpa berkedip, dimana layar itu menampilkan seseorang yang sangat ia kenal saat ini sedang berakting dalam sebuah iklan, tampan seperti biasa dengan surai hitam legamnya.

Kim Taehyung as Victory.

Okay Sehun tahu, ini salahnya jelas, tapi ia tak menyangka jika Taehyung segitu niatnya sampai merubah masa depannya sendiri, menjadi seorang model huh? Apa yang ada dipikiran bocah tengik itu? Sehun sama sekali tak mengerti akan hal ini. Sehun melirik Luhan yang mendelik galak kepadanya, total tahu bahwa istrinya juga ikut marah dan sedih karena putra manisnya.

"Prinz, percayalah, ayah melakukan itu semua demi kebaikanmu."

Setelah mengatakan itu Sehun beranjak keluar, menuju pintu utama rumah dimana sudah disambut oleh puluhan bodyguard yang berjejer rapi membuat sebuah celah jalan.

Kembali ke Jungkook sendiri, pemuda manis itu terdiam gagu mendengar ucapan ayahnya, ia menatap kosong layar televisinya yang sudah menampilkan iklan lain, bukan Daddy-nya.

Tiba-tiba Sehun kembali masuk, nampak tergesa membuat Luhan maupun Jungkook menatapnya heran, dan tak berselang lama- empat orang pengawal terpecaya Sehun masuk, mengiringi seorang pemuda tampan yang tersenyum dengan gigi kelincinya, he? Mirip Jungkook.

"Ini kuanggap tamu special. Silahkan duduk."
Pemuda itu duduk, tepat disamping Jungkook yang masih mengerjapkan manik bonekanya dengan polos tak mengerti siapa yang datang, sedangkan Luhan sudah berkutat ke dapur untuk membuatkan tamu Sehun minuman.

"Hallo?"
Pemuda itu menyapa Jungkook dengan aksen manisnya yang kental, ia tersenyum-merasa bahwa Jungkook sangat menggemaskan.

Jungkook mengerjapkan manik bonekanya. Lalu ikut tersenyum.

"Hallo, eum..??"

Pemuda itu langsung meraih tangan Jungkook, menjabat tangannya dengan ramah.

"Daniel, my name is Daniel De Schward."
Sosok itu memperkenalkan dirinya, dibalas anggukan manis Jungkook.

"Jeon Jungkook."

Sehun terkekeh, ia menyesap batang nikotinnya lalu melirik Luhan yang ikut mendudukkan dirinya disampingnya.

"Ini anak Bangsawan yang menyelamatkanku, yang waktu itu aku ceritakan."
Kata Sehun, membuat Luhan mengerjapkan manik rusanya lalu tersenyum dengan anggunnya.

"Nah Jungkook, daripada melamunkan kekasih premanmu itu, alangkah baiknya ajak Daniel berkeliling tempat sini, siapa tahu kalian merasa cocok, bagaimana?"
Usul Sehun, sebenarnya tidak ada maksud apapun, ia hanya ingin kembali melihat senyum prinznya maupun mood istrinya yang turun kembali naik.

Jungkook berpikir sejenak sebelum mengangguk, senyum kelincinya mengembang, ia menggamit tangan Daniel dan segera membawanya keluar, sadar tak sadar Sehun terkekeh dibelakangnya dan Daniel yang gugup sendiri saat merasakan tangan halus Jungkook melingkupinya.