[2,9] Bicara

16.4K 1.8K 271
                                    

Long time no see.

Mohon maaf atas ketydak apdetan iney

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon maaf atas ketydak apdetan iney.













***






"Kacau sekali."

Taehyung melirik tak minat pada wanita cantik di sampingnya, perawakan anggun bak boneka barbie itu nyatanya tak mampu menarik perhatiannya.

"Diamlah Sana."
Taehyung mendengus jengah, menghembuskan asap rokoknya lagi seraya mengibaskan kerah kemejanya yang sudah terbuka dua kancing, gerah bung.

"Masih memikirkan bocah itu?" Sana melirik Taehyung, nampak jengkel, hey- dia sudah segini banyaknya menarik perhatian kenapa Taehyung tetap saja menutup matanya?!

"Peringatan kedua, kubilang diam jalang."
Taehyung mendesis berbahaya, tangannya mencengkeram pagar pembatas balkon apartemennya dengan kuat- menampilkan urat yang menyembul telak.

Sana menyipitkan matanya, ikut mengambil sebatang rokok baru lalu mengapitnya disela bibir dengan lipstik merah delimanya- menyalakan pemantiknya lalu tertawa sinis.

"Aku lihat bocah tadi berpelukan dengan seseorang, jelas saja itu kekasihnya." Sana kembali menyeletuk, tak sadar aura si tampan disebelahnya mulai tak bersahabat.

"Sana-"
Taehyung kembali mendesis, menahan gemeretak pada giginya, menahan emosi yang siap meluap dan mungkin dapat menghabisi nyawa Sana, kapan saja.

"Aku kan hanya bilang fakta? Kau- sudah sejauh ini Tae! Demi bocah itu? Lihat? Dia bahkan bersama lelaki lain, dan kau?! Astaga aku kalau menjadi kau jelas akan meninggalkan jalang kecil ters-

BRAK!!


Berakhir sudah ucapan mengesalkan itu.

Taehyung mendengus, menatap tangannya yang baru saja mencengkeram kepala Sana, lalu mempertemukan wajah cantik tersebut pada dinding keras apartemennya.

Terdengar bunyi retakan, mungkin tengkorak Sana huh? Taehyung tak peduli, enggan menatap lebih lama wajah tak berupa Sana.

"Lihatlah sialan, masih mau bilang bocahku itu jalang kecil?"
Taehyung dengan elegan mengambil sapu tangannya, membersihkan tangannya dengan telaten sebelum kemudian beranjak, mengambil kacamata hitam, sebuah topi hitam dan masker hitam pula.

"Jungkook.."

Taehyung berucap lirih, menatap pemandangan malam kota tempatnya berada dari ketinggian apartemen lantai 11 miliknya.

"Aku rindu- shit."



Taehyung beranjak, melirik Sana, yang nampak mengenaskan disana, suara tercekik terdengar lirih, uh-uh kasian sekali, sedang melewati masa sekaratnya ya?

"Persetan!"

Dan hanya berbekal badan, Taehyung melangkah, menuju sebuah rumah, rumah yang pernah beberapa kali ia jejaki.

Daddy ver1 - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang