Daddy ver1 - [vk]

[1,5] Giliranku bocah (M)

Taehyung pulang kerumah Jungkook jam 2 pagi, untung saja Sehun belum tidur dan nonton tv diruang tamu, ia membukakan pintu dengan jengkel dan mempersilahkan Taehyung masuk sebelum tadi-

Menusuk penisnya lagi dengan remot tv.

Nyeri sebelumnya belum hilang, shit-

Ia melangkah sempoyongan menuju kamar Jungkook, dan menggeleng heran saat kamar tersebut tidak dikunci, apa-apaan.

Dan dengan perlahan ia membuka kamar tersebut dan terkejut, Jungkook belum tidur ternyata, ia rebahan dengan posisi tengkurap membelakanginya dan nampaknya sedang asik menonton sesuatu dilaptopnya-

Err, dua orang telanjang saling bergumul didapur?:)

Taehyung menutup pintunya dan menguncinya, ia berbisik dengan tajam membuat Jungkook nyaris berteriak, ia menutup laptopnya dan berbalik, menatap Taehyung dengan wajah piasnya yang merah padam.

"D-dad- a-aku cuma penasaran sex itu hiks seperti apa- hiks jangan marah"

Dan Jungkook terisak, ia takut sekali saat Taehyung datang dan menatapnya dengan tajam, ia pikir Taehyung akan marah lagi saat ini.

Taehyung sendiri menghela nafas, ia duduk dan menahan kedua tangan Jungkook yang terus mengusap wajahnya.

"Tau kata sex darimana bocah?"

Jungkook masih terisak, ia menatap Taehyung dengan manik boneka yang berkaca-kaca, siap menumpahkan airnya-

"T-teman sekelas"

Taehyung berdecak, ia menghembuskan nafas kebas bercampur manis berkat rokoknya tepat didepan wajah Jungkook.

"Jangan terlalu sering mendengarkan ucapan temanmu bocah, mereka sesat- oke?"

Dan Jungkook mengangguk patuh, ia memegang jari kelingking Taehyung dan menatap preman tersebut dengan memelas.

"D-dad hiks-"

Ia kembali terisak membuat Taehyung bingung, astaga- ia harus apa? Kenapa menangis lagi???

"Burungku sesak hiks- kenapa dad?? Mau pipis hiks-"

Taehyung tertegun, hah???
Burung??? Maksud bocah ini penis??

Taehyung tersenyum tipis, ia mendorong Jungkook hingga terbaring lagi dikasurnya, ia mengusap kening Jungkook dimana Jungkook hanya memejamkan matanya.

"Giliranku bocah, biarku bantu ya?"

Taehyung menyingkirkan laptop Jungkook, memindahnya menuju meja nakas.

Taehyung terkekeh, ia langsung menempelkan bibirnya pada bibir Jungkook, menyesapi bagaimana manisnya bibir yang selalu jadi candu baginya.

"nghh"

Jungkook secara sadar tak sadar mengalungkan kedua tangannya dileher Taehyung, dan ia membalas lumatan Taehyung.

Mem-ba-las.
Sekalipun amatiran dan sangat kaku.

Tangan Taehyung melesak masuk kedalam kaos putih Jungkook- dimana ia mencubit puting tegang milik bocah didepannya.

Jungkook meremat rambut Taehyung lumayan keras, ia kehabisan oksigen, membuat Taehyung terpaksa melepaskan pagutannya, menciptakan benang saliva yang terhubung disana.

Ia menatap Jungkook sebentar sebelum melesakkan kepalanya keceruk leher bocah kelinci tersebut dan kembali meninggalkan jejak ruam merah keunguan.

"A-ahhn"

Tangan Taehyung merambat sensual dari dada menuju area sensitif dicelana Jungkook, membuat Jungkook melengkungkan badannya dan menggelinjang geli saat sensai lehernya dijajah dan tangan berurat Taehyung mulai mengurut pelan penisnya.