[1,3] Willis vs V

22.4K 3.5K 436
                                    

Senyum² sendiri diriku tak tanggung jawab.
Dan buat readers tersuyung yang masih nanya Daddy kapan update, selasa-jum'at sayangku :') /kekepin



























"Bocah"

Taehyung terus melangkah, saat ini ia menggendong bocah kelincinya dipunggungnya, bocah itu nampak lelah.

Keh, lelah mana dia yang menggendong badan montoknya?

"Ung ya om? Eh d-dad?"

Jungkook menaruh dagunya pada bahu Taehyung, tangannya melingkar erat dileher sang preman.

"Kuberi dua pilihan. Panggil aku Daddy atau Om? Jangan labil bocah"

Jungkook mengerjap, kakinya berayun-ayun lucu, ia sedang berpikir.

"Daddy!"

Putus Jungkook final.

Taehyung sendiri mengembangkan senyum tampannya, Daddy lebih baik, kinky memang, daripada Om?

Mereka berdua terus berbincang, ah-- ralat, mungkin hanya Jungkook yang terus berceloteh riang dan Taehyung yang sesekali menanggapinya.

Dan bayang-bayang rumah Jungkook dengan cat hijaunya sudah melambai pada netra tajam Taehyung maupun manik boneka Jungkook.

Mereka berdua sama-sama mengerutkan keningnya saat melihat sesosok pria dengan gagahnya berdiri didepan teras, menatap kearah rumahnya.

Taehyung mempercepat langkahnya, ia membeku saat wajah sosok tadi sudah jelas tergambar dari jarak pandangnya sekarang.

"Tuan Willis??"

"AYAAAAAH!!!!!!"

+++

Taehyung, Jungkook, Mama Jeon maupun sosok didepan pagar tadi sekarang duduk saling berhadapan disofa ruang tamu, dengan keadaan Jungkook tiduran dipaha sosok tadi dan Taehyung yang terdiam dengan kepalanya yang ditepuk-tepuk lembut oleh Mama Jeon.

Sosok itu tampan, sangat malah--
Hanya saja bekas luka memanjang dari mata kirinya dan memanjang memiring sampai kebibirnya itu membuatnya terlihat mengerikan, ditambah ekspresi datarnya yang alami tersebut.

Sosok itu Jeon Sehun.

Ketua mafia? Oh bukan--
Posisinya lebih tinggi dari itu, Dewa dunia bawah dan gelap mungkin?
Istilahnya ia adalah Hades.

Sehun menunduk, manik tajamnya menyipit, binar rindu nampak jelas terpampang disana, ia mengelus rambut coklat gelap Jungkook dengan lembut.

"Hei prinz-nya ayah, ayo bangun pindah kekamarmu nanti ayah susul"

Sehun tersenyum tipis, ia rindu memanggil putra manisnya dengan panggilan Prinz, yang artinya pangeran dalam bahasa Jerman.

Jungkook membuka manik bonekanya perlahan, pada dasarnya ia memang tidur ayam-ayaman.

Sehun maupun Taehyung terkekeh gemas saat Jungkook mengusak matanya, ia melangkah sempoyongan menuju kamarnya, ia menggerutu kecil.

'Aku kan masih rindu ayah'

Tersisa Mama Jeon, Taehyung dan Sehun, Sehun duduk tegak, kedua tangannya terlipat didada dengan posisi kaki yang menyilang.

Daddy ver1 - [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang