[13] :( didiemin :(

1.1K 299 244
                                    

"Halo Kak Yoongi kesayangan acu!!" Aku bersorak ria sambil melambai penuh antusiasme ke Kak Yoongi yang menatapku jijik. Gak papa, aku sudah biasa di bully kayak gitu. Mama menyerobot langsung ke buntalan mungil Seoyun yang langsung di kiss kiss sampe anak kecilnya mabok. Gak salah sih, mengingat kalau ketemu anak bayi manis yang satu itu bikin gemas dan lupa diri.

Aku melihat abang tertua di rumah ini yang tengah menghias dinding dengan seksama, mengangguk-angguk ria sambil jailin orang ini, "Kak, kurang pas, coba ke kirian lagi—eh, kanan, eh kiri deng, eh tengahan dikit deh."

"Setan." Dia menggeram halus, aku tahu sih dia mau mengumpat kencang-kencang soalnya kalau ketemu aku emang bawaannya suka gitu, tapi gak berani, soalnya nanti Mamihnya tahu terus dia deh yang kena imbas. Aku mah ... suka banget lihat pergelutan. Saat turun dari kursi dia menepuk tangannya sendiri sambil lihat hasil kerjanya, puas kayaknya.

"Ini anak padahal udah bangkotan tapi masih aja di rayain ultahnya." ucap Kak Yoongi pelan.

Oh iya ... lupa bilang. Hari ini Kak Hoseok ulang tahun. Berapa ya umurnya ... kalau aku sekarang 18 berarti dia 21 ya? Oke ... gak bangkotan, apaan sih Kak Yoongi. Aku gak ngerti sih kenapa harus dirayain, karena Mama berhenti ngerayain ulang tahunku setelah umur 6 tahun (tapi pas 17 di kasih kue sih). Mungkin karena dulu Kak Hoseok (((tadinya))) anak bontot, jadi disayang? Sampai di rayain? Iya deh. Mama Kak Hoseok senang bukan kepalang menyiapkan segala-galanya, coba saja kalau Mama kayak gitu haha, dari kue, hiasan dinding, balon (gak banyak sih), tadi aku disuruh liat kuenya dong. Bikin khilaf mau caplok.

"Kak, ini orangnya tahu gak?"

Kak Yoongi menatap aku dengan jenis pandangan au ah gelap tapi dia sebagai Kakak yang swag dan aku kagumi, penyabar pula, menjawab pertanyaan aku, "Menurut lo aja?"

Tapi aku yang suka ledekkin Kak Yoongi makin gencar. Semua anak di keluarga ini kayaknya bakal aku sering jailin sampe tua nanti deh. "Oh, dia tau?"

"Ya enggak lah, Yolanda? Kesel gua sama lu lama-lama."

"Dih emangnya aku Yolanda Kangen Band apa."

"Mirip."

"Kumsiba, dah Kak."

"Apaan tu?"

"Kumaha sia bagong!"

HAMPIR AJA LEHER AKU DI KETEKKIN KALAU GAK LARI!

N E WAYS✨✨✨✨ aku sempat mendengar Mama Kak Hoseok yang tiba jejeritan panik sama kita semua, "Hoseok udah masuk kompleks!" katanya begitu. Kak Yoongi buru-buru matiin lampu, Papa Kak Hoseok langsung tutup pintu rumah, dalam gelap-gelap samar aku berlari menuju Mama Kak Hoseok yang siap-siapin kue di dapur, berjongkok pula soalnya semua orang pada bersembunyi. Aku salut banget sama Mama yang bisa pegangin Seoyun sampai gak nangis. Semoga aja sih.

Suara motor maticnya kedengeran, guys. Aku yang panik, sambil lirik-lirikkan sama Mama Kak Hoseok yang sedari tadi nyengir.

NAH NAH NAH ... Suara pintu ... KEBUKA!

"Buset ini orang rumah pada ke mana?" Itu suara Kak Hoseok, guys.

"Iya dah, emang lu gak nanya mereka kemana?" Itu ... kayak kenal? Suaranya halus. Iya, cewek.

Mama Kak Hoseok menepuk bahu aku pelan, mengisyaratkan aku untuk mengambil korek apinya gas dari tangannya, aku belum disuruh nyalain lilin sih. Tapi tanpa dugaan saklar lampu dinyalakan dan suara Kak Yoongi yang cempreng tapi lantang tapi berat juga akhirnya mengisi rumah dengan lantunan khas ulang tahun.

"HAPPY BIRTHDAY HOSEOK! HAPPY BIRTHDAY HOOOOSEEOOOK! HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAAAAYYYYY, HAPPY BIRTHDAY HOOOOOOOOOOOOOOSEEEEEEOOOOOOOKKKK!".

Aku di kagetkan karena harus buru-buru nyalain api di dua lilin, berhasil! Mama Kak Hoseok langsung berdiri dan bawain kuenya ke anak keduanya yang imut gemas-gemas.

[SUDAH TERBIT] sore, hoseok !Where stories live. Discover now