[17] ....hah

1K 315 161
                                    

Aku bukan pengecut, haha.

Tapi aku gak bohong kalau aku takut setengah mati pas menutup pintu kamar Kak Hoseok sempurna dan mendapati dirinya yang tengah menghadap belakang dariku. Kayak aku mau diapain aja. Perasaan aku gak enak tapinya. Banget, malah. Apalagi pas Kak Hoseok kembali memutar tubuhnya menghadap aku sekarang.

"Kenapa?" keburu nyemplung, aku cuma mau cepat selesai berurusan sama Kak Hoseok.

"Kenapa? Kamu mau bilang sesuatu tadi? Kenapa ditahan?"

Soalnya gak sopan mau tampar orang yang lebih tua, Kak. Setengah jengkel, aku membalas, "Aku bilang kan gak jadi."

Kak Hoseok berujar lagi, "Kamu masih mau aku minta maaf?"

"Kemaren aku udah bilang gak usah kan?"

"Tapi kan kamu marah, jadi aku harus minta maaf kan?" Sarkasnya mulai. Tangan aku di belakang punggung sudah meremat ujung kaos aku saking keselnya.

"Aku gak butuh maaf, kamu tahu kan? Kamu tahu, Kak, aku cuma tanya penjelasan kenapa kamu marah sama aku? Aku ada salah sama Kak Hoseok?"

Dia menghela nafas kasar. "Terus aku harus berapa kali bilang kalau aku gak marah? Seribu kali?"

"Percuma kamu mau bilangin aku sampe berbusa kalau kamunya sendiri masih marah," Aku membalas gak kalah nyebelin, "Kamu tuh kenapa sih? Semenjak nganterin aku pulang dari kampus, nemenin kamu beli kebutuhan Seoyun, kamu marah. Kenapa? Kurang kali ya aku bilang makasih sama kamu? Kamu mau aku ngulang?"

"Enggak, makasih. Kamu boleh pulang."

"Ya Tuhan, kamu serius, Kak? Kita udah disini? Kenapa gak sekalian aja kasih tahu aku kenapa?"

"Gak ada yang harus dikasih tahu."

Aku mau ... menggeram dan menerkam Kak Hoseok. Kalau perlu jambak rambutnya sampai dia ngomong jujur sama aku, "Asshole." ah ... gak sengaja dan aku benar-benar ngomong itu. Membalikkan badan supaya gak lihat apa ekspresi Kak Hoseok sekarang, tanganku sedikit lagi menggapai kenop pintu, dikit lagi.

"Bilang apa tadi?" Dia nahan tangan aku. "Asshole? Bilang aja di depan muka orangnya aja sekalian, biar tahu."

Tangan aku menepis tangan Kak Hoseok dan menatap matanya, "Oke. Dasar brengsek, ngeselin! Boleh gak aku bilang? Kalau aku capek sama sikap kamu yang kekanak-kanakan, bisanya marah aja tapi gak bisa jelasin. Aneh. Kamu itu aneh. Aku kesel, tahu gak?"

"Terus kamu bisa bilang kalau aku brengsek? Emang aku nyakitin kamu, hah? Emang salah siapa dari awal?"

"Oh? Jadi salah aku? Oke. Salah aku," aku maju satu langkah mendekat ke Kak Hoseok. "Salah aku apa berarti? Bilang."

Tindakan Kak Hoseok yang mencondongkan kepalanya dan membuat aku otomatis menjauh diikuti langkah mundur terkejut, dia kayak nantangin aku, berbisik berat di depan wajah aku. "Kamu naif."

--

Baru re-read ini kok AKU TAKUT

plis guys aku mau selesain ini cepet2 aku takut ngeliat hoseok marah.... ini beneran...................... kalian tau kan ya yang hoseok jadi bintang tamu di under 19? Sumpah, aku nunggu kepastian org org dulu kalau hoseoknya gak galak disitu soalnya aku takut liat muka dia marah😟😟😟

[SUDAH TERBIT] sore, hoseok !Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz