[34] serangan jantung uwu

1.1K 294 115
                                    

Baru sehari setelah peresmian zona pendekatan aku dan Kak Hoseok, tiba-tiba saja gitu Mama bikin empat tumpuk roti bakar berselai meses dan keju. Ini tuh selebrasi atau gimana, ya? Aku takut Mama tahu. Tapi kok aku lagaknya seperti orang backstreet saja sih? Plis. Aku kenapa, ya.

"Dek, Mama hari ini pulang malem, ya?"

Oh, gitu. Aku mengambil satu tangkap roti dan langsung menggigit ujung roti garingnya. Enak banget gak bohong. "Iya, Ma. Tapi kalau pulangnya kemaleman, nginep aja ya di rumah temen Mama, yang ngekos itu."

"Nanti kamu gak ada yang ngasih makan, gimana?"

"Ma, ih, aku bisa goreng nugget sendiri."

"Awas, ya, ngerengek Mama minta pulang?"

Aku terpaksa harus memutar bola mata sarkatik dihadapan orang tua sendiri. Mana ada sih aku kayak gitu, biasanya juga ini agenda bulanan Mama untuk lembur kerja di kantor. Aku tuh cuma khawatir kalau Mama harus pulang sampai rumah kemaleman, jadinya kalau masalah merengek ya ... itu minta Mama pulang supaya tidak pulang ke rumah melainkan ke kos-kosan temen Mama terus pulang pagi deh.

"Nanti Mama kasih tahu tetangga deh, ya?"

Aduhai, bayang-bayang anaknya tetangga malah muncul di benak aku. Kak Hoseok dan kesegalaan lesung pipit kecilnya. IH IH IH! APAAN SIH!

"Kok malah mukul kepala kamu sendiri sih? Udah gila, ya?" tanya Mama spontan dan aku baru sadar aku ke gep.

Mantap, jadilah aku mendecak berakting jengkel-jengkelan di hadapan Mama supaya aku aman, "Iya! Udah gila aku mau resign kuliah."

"Gila kamu?!"

Seenggaknya lebih baik daripada di tuduh yang tidak-tidak sama Mama dan diledekkin sampai akhir tahun. Sanksi sosial lebih menyeramkan daripada sanksi hukuman, temen-temen, aku kasih tahu saja. Tapi aku cemberut lalu menyahut, "Ngapain sih Ma, kasih tahu Mamih Kak Hoseok? Kan aku juga bisa makan sendiri di rumah."

"Biar kamu gak kesepian di rumah, main sama Seoyun gitu." Kata Mama berujar halus, "Bantuin jagain Seoyun maksud Mama, Yoongi udah ke luar kota juga kan kemaren?"

"Ya emang abangnya Seoyun cuma satu?"

"Silaturahmi, Sayang."

"Setiap hari aku ketemu lho sama orang-orang satu rumah sebelah?" Aku menaikkan alis, tumben banget Mama sampai merayu gitu, apa karena saking klopnya sama Mama Kak Hoseok sekarang duo Ibu-ibu ini punya ikatan batin? Tapi Mama mengelak lagi dan kekeuh untuk memberitahu Mama Kak Hoseok, kita sempat berargumen untuk sepuluh menit sambil aku nunggu driver ojek online juga. Melihat Mama yang keras kepalanya minta ampun, aku keluar duluan bawa tas dan mencuri satu tangkap roti lagi.

Satu gebrakan pintu yang sumpah aku tidak sengaja menutup terlalu keras menimbulkan reaksi teriakan komplain dari Mama, aku berucap maaf sekeras-kerasnya. Padahal driver ojek onlinenya belum datang, ya tapi sudah keluar saja akunya. Gebrakan lain datang kemudian, bukan dari pintu atau benda apa itu ...

"Hai."

Gebrakan dari hati, iya.

"Halo, Kak."

"Mau kemana?"

"Ke kampus lah?"

Kak Hoseok sepagi ini, sudah berkacak pinggang karena aku, lucu banget. "Jutek banget." katanya.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir itu kan pertanyaan retoris banget gitu? Ya aku mau kemana kalau bawa tas ransel begini? Kabur juga gak mungkin pakai tas ransel. Cuma, bonus kalau Kak Hoseok jadi lucu. "Enggak kok, ini aku mau menimba ilmu, Kak Hoseok."

"Emang masuk pelajarannya ke otak?"

"Ngeselin banget?"

"Marah, ya?"

"Enggak."

"Serius?"

"Serius."

"Kok mukanya kayak nahan e'ek?"

"Jangan sampe aku sumpahin kamu yang enggak-enggak, ya, Kak?"

"Jangan dong!" Dia berseru mengelak kepadaku, helm motor yang hampir di pakai dia turunkan lagi. "Nanti aku gak bisa ajak ngedate kamu nih nanti sore."

"Hah?"

Ini orang bicara seenak pantat lebar dia saja, ya? Aku belum prepare apa-apa, ini baju biasa banget, dan plis aku bawa tas ransel. Mau nangis aja. Kak Hoseok bilang lagi, "Nanti aku jemput ya di kampus kamu, jangan kemana-mana, oke?"

"Kenapa gak bilang dari semaleeeem?"

"Ojek online."

SEBEL BANGET KALAU DIA BILANG DARI SEMALEM KAN AKU BISA BAWA BAJU DUA, BAWA MAKE UP, BAWA TAS YANG LEBIH KECIL, BAWA DUIT BANYAK, KENAPA SIH?????? SEKARANG OJEK ONLINENYA KEBURU DATENG??!!

Saat aku sudah full pakai helm dan naik ke atas boncengan motor ojek online, aku masih lihat Kak Hoseok yang belum berhenti senyum sambil melambai ke aku yang merengut kesal, "BACA CHAT AKU YA!" seru aku kencang.

"Mbak, kenapa gak minta dianterin pacarnya aja?"

"Bukan pacar saya Pak!"

"Lho ... terus siapa?"

"Tetangga yang lagi pdkt!"

ME

sumpah aku mau tampol
kamu kesel banget gak
boong kenapa sih gak
bilang dari dulu mau
ajak date, liat muka aku
dong ini polos bgt aku gak
pake blush on sama bedak
jangan ngalus bilang aku
cantik apa adanya ya awas
aja kamu aku beneran tampol
awas kamu kak hoseok nanti
sore siap siap nungging aku mau
tendang pantat kamu sampe
kamu ke neptunus!!!!!!;!!!!!!1!!!!

KAK HOSEOK

😦😦😦

gemes banget??????

--

SELAMAT BUKA PUASA🙏🙏🙏🙏

e belom deng🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

aku baru isi kuota mohon maaf lahir dan batin🙏🙏🙏

LEBARAN SEDIKIT LAGI!!!!!!!🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Kedikitan gak ini update nya🙏🙏🙏

[SUDAH TERBIT] sore, hoseok !Where stories live. Discover now