2.9 Insting

103K 14.4K 3.2K
                                    

—cemburu itu wajar, yang gak wajar itu orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cemburu itu wajar, yang gak wajar itu orangnya. Padahal cuma temen kenapa cemburu?.- Zoya Safagaluh.


Acara Joy akan dilaksanakan hari ini dengan tema Penyuluhan UMKM untuk BUMDes. Melenceng dari jadwal yang telah disepakati kemarin, mereka memajukan hari acara menjadi Hari Senin.

Keduabelas mahasiswa berdiri di depan balai desa untuk berkumpul sebelum acara dimulai. Doyoung memberi saran kepada anggotanya sesuai dengan program kerja yang sudah diamanatkan, tak lupa memberi semangat pada teman-temannya untuk memperlancar acara walaupun acara ini hanya acara kecil.

"Untuk kelancaran program ini, kita berdoa dulu," mereka langsung melakukan formasi berdoa, "berdoa mulai" pimpin Doyoung membuat keduabelas kepala itu menunduk, mendoakan untuk keberhasilan acara program milik teman mereka.

"Selesai" kata Doyoung mengakhiri. "Kita yel-yel dulu biar pada gak tegang" tumben sekali Doyoung mengajak yel-yel lebih dulu, biasanya dia yang ogah-ogahan melakukan yel-yel. Baginya terlalu kekanakan.

Mereka membentuk lingkaran sempurna dengan tangan yang saling bertumpuk sebagai porosnya.

"Fourteen cookies!" seru Doyoung.

"Yeayyy!" sahut mereka serempak sembari melayangkan tangan ke atas.

Mereka pun tepuk tangan untuk melepas rasa gugup yang menyelimuti, terutama pada Joy. Acara ini adalah acara pertama mereka yang melibatkan warga masyarakat langsung, sehingga mereka dituntut untuk lebih baik lagi dari saat mereka menjalankan program di desa maupun di sekolah.

"Semangat sayang!" Yerin tak malu untuk mengecup pipi Joy sebagai bentuk support. Dia paham bagaimana perasaan gadis itu, keringat dingin yang membasahi tangannya sudah menjelaskan seberapa besar rasa gugup gadis bernama Zoya Safagaluh itu.

Joy memeluk Yerin, menyembunyikan wajah di ceruk sahabat barunya. Dia benar-benar nervous sampai rasanya mau nangis.

"Semangat Zoya, Zoya pasti bisa!" Doyoung mengelus punggung Joy untuk menyalurkan semangat juga.

"Semangat semangat!" Sejeong dan Sana ikut tepuk tangan memyemangati Joy dan juga Ten yang ikut-ikutan nervous.

Ten sangat gugup sampai harus melompat-lompat. Ini pertama kalinya dia menjadi pembawa acara, walaupun hanya diacara kecil dari program temannya, tetap saja ini akan menjadi debut pertamanya memandu acara.

"Ayang aku mau dipeluk juga?" Nata merentangkan tangan, siap menerima tubuh Ten yang terlihat lunglai.

Dengan langkah lemas Ten mendekati Nata. Belum juga Ten masuk ke dalam pelukan Nata, Doyoung sudah menyalip diantara keduanya, akhirnya Ten malah masuk ke dalam pelukan Doyoung.

"Semangat anak ayah" katanya dengan nada mengejek sembari menepuk-nepuk kepala Ten.

"Bangsat lu Doy" omel Ten. Dia maunya dipeluk Nata, tapi malah dapat pelukan dari lempengan beton.

KKNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang