4.5 Cerita Tiga Dini Hari

83.6K 11.2K 5.5K
                                    

Sebelumnya aku mau tanya, sebenarnya apa alasan kalian masih nunggu cerita ini? Makasih sayang:'












Sebelumnya aku mau tanya, sebenarnya apa alasan kalian masih nunggu cerita ini? Makasih sayang:'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—you don't choose Your family. They're God's gift to you, as you're to them.- Tenny Charkava Febrian.


Pukul tiga pagi. Umumnya manusia akan tidur. Ada pun yang terjaga, biasanya sedang mengharap Ridho Illahinya dalam ibadah tahajjud untuk kaum Muslim. Tapi gadis cantik satu ini malah grasak-grusuk di kasur, tanpa berniat merehatkan pikirannya yang kacau balau akibat ketawa saudaranya Kun di kamar mandi.

Sebenarnya bukan itu saja yang mengganjal di otaknya, tapi juga perbincangannya dengan Yerin di dapur tiga jam lalu. Dia jadi kepo soal hubungan Yerin dan kakaknya yang tak pernah disindir sedikit pun oleh kakaknya—bahkan juga ibunya.

Biasanya Ibu Irene akan menceritakan kembali curhatan Taehyung pada Nata, padahal beliau mengiyakan saat Taehyung bilang 'Jangan cerita sama siapa-siapa ya bu'. Ya namanya juga perempuan, mulutnya tidak cuma satu.

Apa jangan-jangan Taehyung ada hubungannya dengan masalah Yerin dan Jaehyun akhir-akhir ini? Tapi apa yang bisa dia kaitkan antara Taehyung, Jaehyun, dan Yerin? Bahkan Nata sangsi kalau Taehyung kenal sama Jaehyun, atau pun sebaliknya.

Aduh, Nata jadi pusing.

Dia pun memaksa menutup mata, sembari menumpu lengan untuk menahan matanya agar tidak terbuka. Namun, lagi-lagi gagal, bukan karena ketawa perempuan yang dia dengar di kamar mandi. Tapi suara murotal yang disetel dengan volume kecil.

Telinganya semakin tajam, terdengar alunan merdu Surah Al-Baqarah dari ruang tengah. Dia pun bangkit untuk mengintip siapa yang menyalakan murotal di jam tiga dini hari.

Senyumnya terpatri saat melihat siluet lelaki tampan sedang melipat sajadah di ruang tengah. Lelaki itu terlihat 3000x lebih tampan saat wajah dan rambutnya basah karena air wudhu.

"Masya Allah" puji Nata keluar kamar, tangannya bergerak menutup pintu pelan-pelan.

Doyoung, si tersangka utama penyetel murotal hanya menoleh dan menatap lamat gadis itu.

"Biasa aja dong matanya" gerutu Nata sebal karena ditatap seperti itu oleh Doyoung. Aslinya dia melting.

"Ya situ juga biasa aja dong rambutnya" balas Doyoung langsung merubah mimik wajahnya menjadi berseri-seri.

Buru-buru Nata menyisir rambut singanya dengan jari. Duh Nata jadi malu.

Doyoung tersenyum, dia pun duduk bersandar ke dinding lalu menepuk ubin di sebelahnya, meminta gadis itu untuk duduk di sampingnya.

"Kok masih bangun jam segini?"

Mengerti, Nata pun duduk di sebelah lelaki itu. "Gak bisa tidur"

KKNWhere stories live. Discover now