🌹🌹
Sayang, mungkin semesta sengaja mengirimkan ujian untuk kita. Agar kita menjadi lebih siap dan kuat ke depannya. Agar kita tak pernah lupa untuk menggenggam tangan satu sama lainnya. Atau, mungkin semesta ingin aku memelukmu erat tanpa pernah ada pikiran untuk melepaskan.
Sayang, tentu saja tidak ada pikiran untuk melepaskan apa yang sudah kumiliki sekarang; kamu. Aku mau kamu. Aku memilih kamu. Aku menginginkan kamu, bertahan di sisiku untuk waktu yang lama.
Sayang, izinkan aku sedekat nadi. Jangan buat aku sejauh matahari. Teduhnya netramu yang memandangku, bersamaan dengan senyuman manis bak gulali dari tempat kencan kita malam itu.
Sayang, pegang janjiku. Aku percaya pada keajaiban, aku hanya menginginkan dirimu; satu saja tak usah yang lainnya. Dan, aku tak akan melepaskan tanganku. Janji. Kamu bisa mematrinya di lubuk dada, tatap dan lihat netraku. Ikat aku, karena aku juga akan mengikatmu.
🌹🌹
(Visual digunakan hanya untuk mempermudah imajinasi, jadi tidak mutlak)
🕊️
Nickola Jaennarendra, Seni Musik IKJ [Institut Kesenian Jakarta].
[Intelektual, tulus, understanding]
&
Annalisa Asha Hakiim, Ilmu Ekonomi UI.
[Perhatian, misterius, dan friendly]
🌹Nana Hwang // 14 April 2019🌹
YOU ARE READING
JAENNA: HERO OF THE YEAR
Fanfiction[Original Fiksi] - "Namanya juga rasa. Yang enggak masuk akal bisa jadi masuk akal." (Brave Series #2) Bipolar adalah gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Dihitung ada dua juta kasus di Indonesia setiap tahunnya. Buk...