13 - Break or Broke or Both

3.6K 753 85
                                    

Sebelumnya maaf kalo ini pendek dan waktunya random banget updatenya, tapi aku berusaha curi-curi waktu hihi.

Tadinya mau malem kemarin tapi entah kenapa eror.

Semoga suka💚
.
.
.

a recommendation song:

Bee Gees - How Deep is Your Love

(i dont rly think u guys hear this while reading, but its a nice song tho... for this chapt... i guess)

.

Doyoung

Aku sadar bukan hanya Jungwoo yang terpesona pada Gwensa. Ada banyak sekali murid-murid cowok yang diam-diam memandangi Gwen lekat, seolah gadisku menyebarkan mantra pengikat pada mereka. Dan aku sama sekali tidak bisa menyalahkan Gwensa ataupun cowok-cowok sialan itu.

Meski tengil dan tidak biasa bertutur kata manis, langkah Gwen termasuk anggun. Itu terbukti dari setiap mata yang mengekori ketika Gwen berjalan, entah ke depan kelas maupun ketika presentasi dalam rapat pensi.

Senyum Gwen memang menghipnotis. Juga caranya mempresentasikan sesuatu dan ketika mengobrol dengan orang lain membuatnya kentara sekali orang yang ramah. Jelas, Gwen tidak seperti mayoritas cewek Tetronida yang high-class dan jutek luar dalam.

Jangankan Jungwoo, aku yang notabene pacarnya pun sering dibuat terpesona oleh tingkah laku Gwen. Makanya aku paham betul bagaimana perasaan Jungwoo pada Gwen, dan sekali lagi, aku tidak bisa menyalahkan keduanya.

Sindiran serta bully pada Gwen hanya berdasar tiga kausa: Gwen berasal dari keluarga biasa saja yang tidak tajir, Gwen yang secara spesial masuk dengan mudah di Teater Anomali dan panitia pensi, serta tinggi badannya yang agak memprihatinkan.

Selebihnya, orang tahu bahwa Gwensa adalah gadis istimewa. Makanya tidak aneh mendapati fakta bahwa Jungwoo terang-terangan ingin merebut Gwen dariku dan cowok-cowok yang mulai membicarakan Gwensa.

Tapi, fakta bahwa Gwensa dikagumi banyak lelaki membuat hatiku nyeri. Apalagi makin hari aku merasa jalan anggunnya menjauhiku.

Ya, aku juga sadar Gwensa mulai menjaga jarak dariku. Seperti pagi ini.

Aku hanya bisa menyender ke pagar balkon kelasku dan menonton pertunjukan picisan di mana Lucas, Gwen, dan Winwin mengejar Jaehyun yang mengambil bekal makan siang Gwen.

Oke, mereka mengajakku untuk makan bersama di kantin, tapi untuk saat ini aku sedang ingin memandangi Gwensa dari jauh.

Saking fokusnya pada Gwensa yang kini memaki-maki Jaehyun yang tak kunjung berhenti, aku tidak menyadari seseorang yang berdiri di sampingku sambil menatap objek yang sama.

"Moon Gwensa. Itu kan nama dia?"

Aku melirik dan terkesiap mendapati Kak Val menyangga wajahnya dengan tangan kanan sambil memperhatikan Gwen. Ia lalu menoleh ke arahku. "Gue banyak denger berita jelek tentang dia, termasuk pacaran sama elo karna lo tajir."

Aku hanya diam. Lagian, harus kujawab apa? Yang benci tidak akan percaya, yang cinta tidak akan peduli, kan?

"Tapi belakangan gue jarang liat dia sama elo," ucap Kak Val lagi. "Kenapa? Perasaan elo nggak jatuh miskin tuh. Apa dia udah nemuin yang lebih kaya?"

"Val, jaga omongan."

Suara berat itu benar-benar mengintimidasi. Tapi anehnya Kak Val sama sekali tidak merubah eskpresinya. Ia tetap terlihat santai lalu menghambur ke arah Kak Johnny. "Udah terima hadiah dari aku?"

The TrouperWhere stories live. Discover now