17

12.1K 1.4K 273
                                    

Meski hubungannya dengan Chaeyeon kembali baik, hari hari berikutnya ada yang kurang pada Jaehyun. Ya, Rose benar benar jauh darinya. Tidak ada hari  Minggu bersama, tidak ada acara memasak Rose, tidak ada yang ribut sendiri kalau Jaehyun melewatkan makan siangnya.

"Bos, you okay?" Tanya Jungwoo, menyadari Jaehyun sedang melamun.

Jaehyun kaget. "Ya. I'm good."

"Kakakmu akan kemari, tadi ia menghubungiku. Menanyakan jadwalmu" Ucap Jungwoo.

"Ya" Singkat Jaehyun.

Jungwoo tak menghiraukan lagi bosnya itu. Ia segera melakukan pekerjaannya lagi.

Tiba tiba pintu dibuka tanpa ketukan. Menampakkan Krystal berdiri dengan tegas. Jaehyun memandang sejenak kakaknya yang menggandeng keponakan perempuannya.

"Hey Jung" Sapa Krystal pada Jaehyun.

"You're Jung too." Jaehyun berdiri kemudian menghampiri kakaknya.

Krystal tersenyum miring. "I'm Krystal Kim since 5 years ago."

Jungwoo meninggalkan kakak beradik itu untuk memberi privasi.

"Jungwoo?" Panggil Krystal, sebelum lelaki itu sepenuhnya keluar dari ruangan Jaehyun.

Jungwoo menengok.

"Bisa jaga Ruby sebentar?" Tanya Krystal.

"Sure" Jungwoo tersenyum.

"Ruby, main dengan Uncle Jungwoo dulu okay? Momma mau memarahi Uncle Jey" Krystal berjongkok untuk berbicara pada anaknya.

"Momma mau malah uncle Jey? Uncle Jey akal?" Tanya gadis kecil itu polos.

"Iya, Ruby jangan jadi nakal seperti Uncle Jey okay?" Jawab Krystal.

"Luby tidak mau akal. Anti momma malah, papa malah uga." Ruby mengangguk angguk.

Krystal mengacak rambut Ruby gemas. "Good Girl. Sana, Uncle Jungwoo sudah menunggu"

"Uncle Uwuu, Luby mau ais klim" Ruby berlari kecil ke arah Jungwoo.

"Sure princess. Nyonya Kim kami pamit dulu" Ijin Jungwoo sambil menggendong Ruby. Krystal mengangguk sebagai jawaban.

"Kau mau memarahiku sungguhan?" Tanya Jaehyun pada kakaknya.

"Ya. Victoria Secret, Gucci, Louis Vuitton, mengapa tagihan kartu kreditmu banyak berasal dari store brand itu akhir akhir ini?" Tanya Krystal.

Jaehyun bingung, bagaimana kakaknya bisa tahu. Dan bagaimana ia harus menjawab.

"Blackcardmu itu berasal dari Kim's Bank. Bukan hal sulit mencari tahu informasi di perusahaan suamiku sendiri. Lagi pula tak banyak orang punya kartu itu" Lanjut Krystal.

Jaehyun masih tak menjawab. Bisa marah besar kakaknya itu bila ia berkata jujur.

"Gucci, Louis Vuitton it's okay. Tapi kenapa kau harus membeli barang barang Victoria Secret lebih sering daripada aku?" Sarkas Krystal.

"Kau kencan dengan wanita mana lagi? Aku tau itu bukan Rose. She's not into Victoria Secret that much. Lagipula beberapa hari lalu ia datang bersama kekasihnya" Lanjut Krystal.

Mata Jaehyun membulat. Kekasih? Rose punya kekasih?. Bagaimana bisa ia tidak tahu.

"Rose datang padamu?" Tanya Jaehyun ragu.

"Ya, aku mengundangnya kerumah. Perkumpulanku akan mengadakan bakti sosial. Kami butuh dokter. Aku berkomunikasi dengan Rose. Ia datang dengan seorang pria. Mereka terlihat sangat dekat. Kebetulan pria itu kepala rumah sakit Bang." Cerita Krystal masih dengan wajah tegasnya.

Friend of A lifetime : JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang