19

12.1K 1.5K 245
                                    

Tiga hari belakangan ini, Jaehyun sama sekali tidak melihat Rose. Appartemen Rose sepi, seperti tak ada kehidupan di dalamnya. Sosial media? Rose tak mengupdate apa apa.

"Sebenarnya dia kemana?" Jaehyun bertanya pada dirinya sendiri.

Katakan Jaehyun rindu Rose, tapi ia bahkan tidak pantas merindukan gadis kelahiran bulan Februari itu. Seolah mendapat ide, Jaehyun menelfon seseorang.

"Kau tahu dia kemana?"

Astaga, itu acara yayasan kakakmu.

Ah, mungkin ini menyangkut kegiatan sosial yang dibicarakan Krystal waktu itu.

"Kemana dia pergi? Bersama siapa? Dan kapan kembali?" Cecar Jaehyun.

Sebuah desa terpencil, tidak penting bersama siapa, yang jelas Chris dan Jungkook ada bersamanya. Menurut jadwal, seharusnya sore ini ia sudah kembali

"Shit, okay. Terimakasih informasinya. Aku mengandalkanmu" Jaehyun mengakhiri panggilannya.

Entah siapa yang ia telfon, tapi orang itu mengetahui dengan baik soal Rose.

-----

Jaehyun berkali kali mengintip di pintu. Barangkali Rose sudah pulang. Malam Minggunya terasa sepi. Chaeyeon bilang, ia ada acara keluarga. Padahal Jaehyun mengajaknya untuk quality time malam ini. Sudahlah, lebih baik Jaehyun mengubur keinginannya untuk bermanja dengan Chaeyeon, gadis itu tak bisa dipaksa. Ada urusan keluarga yang penting, walau Jaehyun tidak tahu urusan apa itu.

Dari sore hari, hingga pukul 7 malam ini, Jaehyun masih setia menunggu Rose pulang. Padahal jikalaupun Rose pulang, ia sendiri tak tahu harus apa. Saturday night talk? Atau cuddling seperti dulu mereka sering lakukan? Sudah Jelas Rose menolak, lagipula Jaehyun sudah punya Chaeyeon sekarang.

-----

Mari abaikan Jaehyun yang menunggu Rose untuk alasan yang tidak jelas. Rose sebenarnya bisa saja sampai di appartemennya pukul 5 sore tadi jikalau Chris tidak tiba tiba sakit. Lelaki itu kelelahan. Dan membuat Rose berakhir di kamar Chris. Orang tua Chris sedang menghadiri acara pernikahan rekannya. Jadi mau tidak mau Rose harus menjaga Chris sampai orang tuanya datang. Dirumah Chris memang tidak ada asisten rumah tangga, jadi bila Rose pulang, lelaki itu bisa dipastikan sendirian.

"Istirahat dulu, kau kelelahan Chris"

"No, I'm okay. Ayo kuantar pulang. Kau pasti juga lelah" Ajak Chris.

Ia mencoba berdiri, namun sialnya kepalanya terlalu pusing.

Rose menyangga badan Chris yang hampir tumbang. "Jangan sok kuat"

Chris hanya tersenyum lemah. Tubuhnya tak bisa diajak berkompromi lagi.

"Kau tidak minum vitamin? Kau harus menjaga kesehatanmu. Kau ini dokter, harusnya bisa menjaga kesehatan dengan baik" Omel Rose sambil membatu Chris tidur kembali di kasurnya.

"Dokter juga manusia." Keluh Chris.

"Pusing? Badanmu panas." Rose memeriksa suhu tubuh Chris.

Chris hanya mengangguk. Kepalanya sungguh berat sekarang. Selama acara amal di desa, ia cukup kewalahan karena banyaknya jumlah pasien yang datang untuk berkonsultasi. Bahkan ada beberapa manula yang harusnya dirawat secara intensif, membuat Chris harus bekerja lebih ekstra.

Friend of A lifetime : JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang