BAB 3 :. Aneh

1.3K 143 8
                                    

Nayra Giana

let me mention today how lucky i am to see your beautiful face 😘

Astagaaa

Gw emang cantik Gi, makasih loh udah fotoin gw

Gw jadiin profil ah

Btw, lo gabut banget sih?

Dih!

Lo ada apa sama Dimas?

Mata Salsha terbelalak saat melihat nama Dimas di room chatnya bersama Gia. Jarinya dengan cepat kembali mengubah foto profil whatsapp-nya ke foto sebelumnya.

Perempuan itu segera memasukkan ponsel begitu melihat Mala turun dari tangga sambil memanggil namanya. "Sal! Kabar baik!"

"Kenapa?" jawab Salsha tidak antusias.

"Bu Nihaya gak masuk!" pekik Mala senang.

Salsha ikut tersenyum, berarti kegiatannya di kampus hanya mengumpulkan makalah saja setelah itu dia bisa pulang atau pergi ke mall dengan Mala.

Dua orang itu berjalan menuju kantor fakultas. Di depan kantor sudah banyak anak kelasnya yang mengumpulkan makalah di ketua tingkat, Aji.

Setelah mengumpulkan Salsha dan Mala berniat untuk nonton film sebelum Mala mencetuskan ide lain. "Mau mampir ke basecamp gak?"

"Ngapain?"

"Kita kan, belum pernah masuk basecampnya. Sekalian mampir sama ngobrol-ngobrol sebentar gitu biar akrab," jelas Mala.

Salsha akhirnya pasrah mengiyakan ajakan Mala. Sepanjang perjalanan keduanya saling mengobrol tentang film-film yang tayang bulan ini.

"Gue agak kepo sih, sama Spiderman. Mau nonton itu aja gak?"

Salsha mengangguk. "Selama yang main ganteng mah, gue oke."

Mala mencibir. Salsha memang tidak bisa kalau sudah melihat orang ganteng, imannya sudah bisa dipastikan goyah.

Suasana terlihat sepi saat keduanya sampai di basecamp Panorama. Hanya ada empat orang laki-laki yang nongkrong di depan sambil tertawa. Salah satunya yang bisa Salsha lihat adalah Ebi karena hanya cowok itu yang tidak membelakanginya.

Ebi menyadari kehadiran Salsha dan Mala, cowok itu segera berdiri menyapa mereka berdua membuat tiga lainnya ikut berbalik. "Hmm ... Salsha sama Mala, kan?"

Mala mengangguk sementara Salsha menatap tajam cowok yang mengulum senyumnya sambil menatap lurus padanya.

"Lagi gak ada kelas kalian?" tanya Ebi.

"Iya Kak. Gaji buta dosennya," canda Mala.

Ebi tertawa kemudian dia menatap tiga laki-laki di sampingnya. "Oh ya, kemarin udah sempet kenalan belum?"

Salsha mengalihkan pandangannya pada Ebi. Cowok itu menepuk bahu Dimas. "Ini namanya Dimas, dia adik kelas gue waktu SMA. Eh gak tahunya ngikutin gue ke sini."

Dimas terkekeh. Dia kemudian mengulurkan tangannya pada Mala. "Dimas."

"Mala," jawab Mala menerima uluran tangan Dimas.

About DimasWhere stories live. Discover now