Prologue : Min Yoongi

7K 401 6
                                    

Namanya Min Yoongi. Umurnya 26 tahun, mahasiswa S2 jurusan tekhnik arsitektur di Seoul National University.

Anak dari pemilik perusahaan Developer ternama di Korea Selatan.

Entahlah, aku tak peduli dengan pekerjaan orang tuanya. Yang pasti Yoongi itu anak orang kaya.

Tapi walaupun kaya, Yoongi tidak pernah seenaknya menggunakan harta orang tuanya. Ia justru amat sangat mandiri. Terbukti ia bisa kuliah hingga lulus S1 hanya dengan hasil uangnya sebagai seorang freelance.

Kemampuannya dalam merancang sebuah bangunan sudah tak bisa diragukan lagi. Contohnya banyak sekali orang-orang yang memintanya untuk mendisain sebuah bangunan. Seperti ruko, kamar bayi, dapur, toilet hingga rumah anjing.

Sungguh orang yang luar biasa.

Aku bangga menjadi kekasihnya.

Oh, kalian pasti tidak percaya jika aku kekasihnya, kan?

Aku pun sama.

Pertemuanku dengan Yoongi bermula dari kesalah pahaman.

Ya, itu salahku sebenarnya.

Aku sedang memiliki masalah saat itu. Tak sengaja membuatnya terseret dan ikut diinterograsi di kantor polisi.

Tapi untungnya kami berdua tak masuk jeruji besi. Mungkin karena kesalahanku tak terlalu berat.

Dan pastinya karena Yoongi juga yang membantuku.

Ia bahkan mau menampungku di apartemen mewahnya.

Aku tak tahu pasti kapan kami memulai hubungan ini. Mungkin saat kami mulai tidur bersama dengan saling memberi kepuasan satu sama lain.

Ya ... kalian tahu maksudku kan?

Yoongi itu hmm ... orang yang cukup pemalas tapi tidak dengan pekerjaannya. Dia itu jarang mandi tapi badannya tidak pernah sebau kambing. Kulitnya pun bahkan tak pernah terlihat kusam. Putih bersih, licin bak porselen, mungkin nyamuk saja tergelincir jika hinggap ditubuhnya.

Dia tak begitu tampan, tapi dia terlalu karismatik. Kadar kekarismatikannya itu sudah tidak bisa dibendung lagi, meleber keseluruh tubuhnya. Bahkan saat dia menutup wajahnya dengan masker dan tertutup oleh visor topi. Karisma itu tetap memancar dengan terangnya.

Dia itu terkadang cuek, sangat cuek jika bertemu dengan orang-orang baru. Tapi jika kalian sudah mengenalnya lebih dekat. Predikat kecuekan itu akan hilang seketika.

Dingin?

Hmm ... ya dia bisa sedingin itu bahkan jika hanya berdua denganku. Terkadang dia hanya akan berbicara seadanya saja jika tak benar-benar perlu untuk bicara.

Yoongi ini bukan tipikal orang yang senang dengan barang-barang couple. Pernah ia bercerita, jika mantan kekasihnya dulu pernah membelikannya sebuah baju couple berwarna kuning terang. Dan apa yang Yoongi lakukan?

Ia membuangnya, lalu memutuskan pacarnya saat itu juga.

Waw ... dia benar-benar tipeku.

Jujur saja, aku juga agak jijik jika harus memakai barang couple bersama pasangan.

Menurutnya, untuk apa barang-barang couple itu? Untuk pamer pada orang-orang bahwa kalian sudah punya pasangan?

Cih ... kampungan.

Dia yang bilang, bukan aku.

Yoongi itu memang dingin, cuek, seenaknya sendiri, selalu merasa benar sendiri. Tapi, dia itu sangat penakut apalagi jika sudah berurusan dengan ibunya.

Dia selalu beralasan jika dia bukannya takut, tapi terlalu menyayangi ibunya. Itulah sebabnya dia selelu menuruti semua perkataan ibunya.

Hal itu juga yang membuatnya pergi dari rumah dan berusaha hidup sendiri di sebuah apartemen. Karena rasa 'sayangnya' itu, ia merasa dirinya terkekang dan sulit untuk menemukan kehidupan yang ia inginkan.

Ya, sepertinya sekarang ia hidup dengan sejahtera. Terbukti dengan tidak pernah pulangnya ia selama bertahun-tahun kebelakang. Terakhir ia pulang ke rumahnya hanya saat ayahnya meninggal dunia sekitar 6 tahun lalu. Setelahnya, dia tak pernah pulang.

Tapi bukan berarti hubungan dirinya dan ibunya menjadi tidak baik. Mereka masih sering berkomunikasi. Terkadang ibunya juga sering mengunjungi apartemennya hanya untuk melepas rindu.

Dan selama sesering ibunya datang pun aku selalu disembunyikan. Aku tak pernah diperbolehkan bertemu dengan ibunya.

Aku mengerti, dan aku juga sadar diri. Siapalah aku ini? Tak selevel dengan keluarganya.

Hah ... sudahlah, jangan mengasihaniku. Aku sudah terbiasa dipandang rendah.

Dan aku sudah lelah bercerita tentangnya. Lebih baik kita akhiri saja.

.
.
.
.
.

Yeu ... siapa si lu?? Nyebelin banget. Nyerita sendiri, kesel sendiri.

Hehe ... work baru ges, seperti yang aku bilang. Aku bakal publish beberapa cerita. Belajar untuk membuat lebih dari satu cerita. Mudah"n bisa yah.

Jadi yang lagi aku kerjain ada 2, work ini sama Somersault Heart ... tolong di support juga yah yang itu ...


Jangan lupa vomen ges vomen 🌟🌟🌟

💕💕💕

J_Ra

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Där berättelser lever. Upptäck nu