41. Going To Campsite

2.4K 300 43
                                    

"Ayolah, Bu. Kita pergi dengan Paman arsitek saja."

"Ibu bilang tidak ya tidak."

"Tapi 'kan tema kempingnya happy family." Yoora merengek di ambang pintu kamar sembari menghentak-hentakkan kakinya. Ia kesal karena Nara tak mau mengajak Yoongi untuk menggantikan Jungkook sebagai ayahnya di perkemahan besok. Jungkook sedang merasa tidak enak badan jadi pria itu memberikan ide cemerlang pada Yoora agar anaknya itu mengajak Yoongi ke perkemahannya besok.

"Ada Ibu. Memangnya masih kurang?"

"Kan, harus ada ayah juga."

"Yoora tahu ayah sedang sakit 'kan?" tanya Nara memastikan Yoora tahu jika Jungkook sedang masuk angin.

"Iya Yoora tahu, jadi kenapa tidak ajak Paman arsitek saja? Paman bisa menggantikan posisi ayah di sana."

Nara memejamkan matanya, ia menghela napas sebelum akhirnya menutup tas punggung yang sengaja ia siapkan untuk pergi berkemah besok.

"Tidak bisa seenaknya begitu. Kita tidak boleh merepotkan orang lain," ujarnya seraya keluar kamar menuju dapur.

"Aku yakin Yoongi tidak akan keberatan." Jungkook menjawab di balik meja makan sembari meminum air teh hangat racikannya sendiri.

"Benar, Bu. Pasti Paman arsitek mau di ajak pergi."

Nara hanya menggelengkan kepala, berusaha tak menggubris Yoora yang terus membujuknya dengan menarik-narik pakaiannya.

"Paman arsitek pasti sibuk, Yoora ...."

"Aku tidak sibuk." Suara berat dari arah pintu rumah menginterupsi.

"Paman!" Yoora yang melihat pun langsung saja berlari, terburu-buru untuk segera memeluk tubuh pria di pintu sana.

"Yoora pikir, Paman tidak akan ke rumah hari ini."

Yoongi tersenyum seraya menyeka rambut panjang Yoora yang bebas tergerai. "Paman tidak lihat Yoora hari ini di sekolah. Jadi Paman kemari untuk memastikan Yoora baik-baik saja."

Gadis kecil itu pun tersenyum malu karena sudah mendapat perhatian lebih dari Yoongi yang bahkan bukan siapa-siapanya. "Yoora hari ini libur sekolah, karena besok ada kegiatan berkemah."

"Benarkah?"

"Benar. Paman mau ikut 'kan?"

"Tidak!" sergah Nara buru-buru tak membiarkan celah sedikit pun untuk Yoongi berbicara.

Mendengar perkataan ibunya itu membuat Yoora mau tak mau menampakkan raut wajah sedih dan hal itu membuat Yoongi merasa tak enak.

"Paman bisa ikut?" tanya Yoongi membuat wajah Yoora yang awalnya masam kini terlihat sumringah, seakan mendapat secercah harapan.

"Kau tidak perlu ikut. Aku yang akan pergi dengan Yoora." Belum juga Yoora menjawab, Nara lagi-lagi menghentikan.

"Sudah ikut saja, tidak apa-apa."

Jelas Nara langsung memberikan tatapan mematikannya pada Jungkook yang lancang memberikan izin seenaknya tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu.

"Jeon-a, kau ini apa-apaan sih?"

"Sudahlah, Nara. Jangan meributkan hal yang tak perlu di ributkan. Yoora mau Yoongi ikut, Yoongi juga sepertinya tidak keberatan menggantikanku di perkemahan besok. Benarkan, Yoon?"

Yoongi pun mengangguk menyetujui perkataan Jungkook.

"Tapi ...."

"Ssstt," Jungkook buru-buru menempelkan telunjuk pada bibirnya, "sudah, masalahnya selesai. Aku mau tidur, jadi jangan meributkannya lagi. Oke?"

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now