04. Diarrhea

2.7K 259 26
                                    

Pukul 5 sore, suasana di apartemen Yoongi terlihat sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan dari sang pemilik atau gadis yang menumpang di apartemen tersebut.

Hening ....

Sepi ....

Senyap ....

Duut!

Tunggu .... suara apa itu?

Terdengar samar-samar suara dari arah kamar.

Tapi anehnya, tak ada siapa pun di dalam sana. Keadaan kamar juga nampak rapi. Hanya saja selimut yang masih terlihat belum dilipat dibiarkan menggunduk di pinggiran ranjang.

Duut!

Suara itu terdengar kembali, kini berasal dari arah pintu kamar mandi di pojok ruangan.

"Aah ... aah ... aah ...."

Suara napas lemas dan air keran dari kamar mandi kini mendominasi.

Pintu kamar mandi terbuka, lalu muncul sosok perempuan dengan kaos putih tulang kebesaran merek FG yang menutupi hotpantsnya. Berjalan gontai menuju ranjang seraya mengelusi perut lempesnya.

Ia jatuhkan tubuhnya di sisi ranjang, matanya terpejam dengan peluh yang meluncur dari sela-sela rambut yang terurai.

"Aduuh ... kenapa perutku mulas terus!"

Nara, gadis itu berguling kesana kemari tak tahan dengan rasa mulas yang sudah ia rasakan semalaman.

Bahkan Yoongi juga ikut-ikutan tak bisa tidur karena Nara yang terus menerus merengek ingin punggungnya dielusi.

Tubuhnya kini terlihat lemas. Ya, bagaimana tidak? Dia terus buang air besar dan membuatnya kekurangan cairan.

Ia kembali menggulung tubuhnya dengan selimut berusaha tidur, tapi sayang perutnya itu lagi dan lagi terasa melilit.

Suara dari pintu apartemen membuat Nara mengurungkan niatnya untuk tidur, ia langsung menyambut pria yang baru pulang kuliah itu dengan hangat.

"Yoongi!!"

Mmm ... teriakan itu tidak tepat disebut sebagai sambutan hangat.

Yoongi yang merasa terpanggil itu tergesa melucuti sepatunya, berjalan cepat menuju kamar untuk menemui gadis yang sedang terkena diare tersebut dengan menenteng satu keresek kecil berisi obat-obatan.

"Perutmu masih mulas?" ucapnya setibanya di kamar dan duduk di sisi tubuh Nara.

Nara bangun dari kegiatan tidurannya. Menampakkan wajah pucat dengan kantung mata yang sudah menghitam juga rambut berantakan dengan tubuh lemasnya.

"Kenapa kau lama sekali sih?"

"Aku sudah bilang, aku ada kelas dulu."

"Jadi kelasmu itu lebih penting daripada aku begitu?"

Yoongi mengangguk tanpa ragu.

Saking kesalnya, Nara mengambil bantal dan menghujami pukulan-pukulan lemah pada kepala Yoongi.

"Ya! Tidak sopan, aku lebih tua darimu!"

"Siapa yang peduli!" Kembali Nara memukuli Yoongi dan berakhir melempar bantalnya pada wajah Yoongi yang sudah terlihat pasrah.

"Ini salahmu sendiri, kenapa memakan ceker ayam pedas sebegitu banyaknya."

Nara mempoutkan bibirnya, menyesali sedikit apa yang sudah ia lakukan sebelumnya.

Jadi setelah kemarin malam ia pulang kerja. Sunny salah satu teman kerjanya itu mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan di sebuah tempat makan ayam.

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora