22. Chimchim Park

2.2K 267 27
                                    

Malam minggu indah yang sering kali dijadikan hari di mana banyak para muda mudi menghabiskan waktu hanya sekedar untuk berjalan-jalan santai dengan kekasih. Tak jarang banyak orang juga lebih memilih berbaring menikmati awal weekend.

Tapi sepertinya tidak untuk beberapa mahasiswa semester akhir SNU. Mereka lebih senang menghabiskan waktu di J'Brother Café untuk menyelesaikan tugas-tugas juga skripsi. Bukan tanpa alasan mereka mengerjakaannya di kafe tersebut. Pasalnya, selain bisa menikmati makanan dan minuman yang nikmat. Mereka juga dapat menikmati wifi gratis yang kecepatannya lebih oke dibanding wifi perpustakaan.

"Jadi, ini kafe milik Seokjin? Wow ... pasti Seokjin yang memintamu untuk mendisainnya, benarkan?"

Chae Young terlihat begitu terkesima saat dirinya memasuki gedung kafe dengan desain interior serba kayu yang terasa cozy tersebut. Ia masuk seraya menggandeng manja lengan pria yang kini hanya bisa pasrah karena terus ditempeli olehnya.

Mereka berdua pun duduk di salah satu spot terfavorit sang pria yang sengaja selalu di kosongkan oleh pihak kafe.

Ya, Yoongi tak pernah mau spot terbaiknya itu ditempati oleh pengunjung lain juga tak mau repot-repot membuang tenaga untuk mengusirnya. Jadi, Yoongi lebih memilih membayar uang sewa pada Seokjin.

"Pesanannya?" Sujeong, salah satu karyawan kafe datang menghampiri dan memberikan buku menu pada keduanya.

Yoongi menerima satu buku yang gadis itu berikan. Dengan wajah datarnya, Yoongi menatap tak suka pada Sujeong. Karena menurut Yoongi nada bicara Sujeong sangatlah tidak pantas didengar dari mulut seorang pelayan.

"Kau bukan karyawan baru di sini, bukan?"

Sujeong mengalihkan pandangan sinisnya yang sedari tadi mengintai Chae Young pada Yoongi.

"Kau bisa melayani atau tidak? Jika tidak bisa. Kau bisa menyuruh karyawan lain untuk melayani kami."

Sujeong membeku. Sebenarnya dia tidak bermaksud membuat customer-nya itu merasa tak nyaman. Mungkin karena dia tahu bahwa dua orang yang duduk bersamaan ini adalah orang yang menyakiti hati temannya. Jadi tanpa ia sadari nada bicaranya ketus dan terkesan tak sopan.

"Ma- maaf. Saya minta maaf."

Chae Young hanya bisa tersenyum melihat Yoongi yang begitu geram karena dirinya diperelakukan tak baik oleh salah satu teman gadis yang ia suka.

"Tidak apa, Yoon. Dia tidak bermaksud seperti itu. Benarkan?" Chae Young mengusap lembut lengan Sujeong seraya tersenyum begitu manis.

Sujeong memutar bola matanya, ia tahu pasti wanita tersebut hanya pura-pura berbaik hati agar mendapat perhatian dari Yoongi.

Yoongi beringsut, memundurkan kursinya yang berhasil mengalihkan atensi Chae Young dan Sujeong.

"Kau mau kemana, Yoon?"

"Ada seseorang yang mau aku temui. Kau pesan saja, nanti aku kembali."

Yoongi pun pergi, berjalan jauh memasuki kafe menuju ruangan SPV.

Tapi sesampainya ia di pertengahan kafe. Di bar table. Kim Namjoon, pria itu memberi tatapan sinis sama halnya seperti Sujeong tadi, dan hal tersebut berhasil menumbuhkan secuil pertanyaan di dalam hati Yoongi.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau punya masalah denganku?"

Namjoon buru-buru menyibukkan dirinya, memutus kontak mata yang sempat terjadi diantara mereka.

Yoongi menghampiri, tak mau melepas pandang dari pria tinggi dengan lesung pipi di depannya.

"Jika kau punya masalah denganku, bicara saja. Tidak perlu memandangku seperti itu." tegasnya membuat Namjoon semakin menunduk.

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now