Prologue : Nara Jang

3.5K 314 20
                                    

Nara ... Nara ....

Darimana aku harus memulainya?

Ah ... dia adalah seorang gadis berusia 24 tahun.

Dia seorang pelayan kafe di pinggir jalanan Myeongdong.

Ya, hanya seorang pelayan kafe. Tak ada yang spesial darinya.

Dia bahkan tidak melanjutkan kuliah dengan alasan tak punya biaya. Kedua orang tuanya meninggal saat umurnya masih belasan tahun. Selama ini dia tinggal bersama paman dan bibinya di kota kecil penuh bunga, Ilsan.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, ia pergi ke ibu kota untuk mengadu nasib. Mencari pekerjaan, menemukan pria idaman dan menikah di usia muda.

Tapi semua impiannya itu sepertinya harus ia tunda. Ya, siapa juga pria bodoh yang mau menjadi pasangannya?

Gadis jorok yang tak pernah mau mandi, jarang ganti baju, tukang kentut sembarangan, bodoh, ceroboh, menyebalkan, ditambah tak bisa masak.

Ya, pria bodohnya itu adalah aku. Min Yoongi.

Jujur, aku juga tak suka dengan yang namanya air. Tapi setidaknya aku sering mengganti pakaianku agar tubuhku tidak berbau.

Sejorok-joroknya aku. Nara bahkan 10 kali lipat lebih jorok dariku.

Terkadang aku tak habis pikir dengannya. Aku sudah menyuruhnya untuk membeli beberapa perlengkapan makeup juga skincare. Tapi yang dia pakai hanya sabun pencuci wajahnya saja. Itu pun jika ia mandi. Jika ia libur mandi itu artinya dia libur juga membersihkan wajah.

Terlihat dari kulitnya yang begitu kusam, tak bercahaya. Tapi setidaknya ia rajin membersihkan rambutnya. Jika ia malas mandi dia hanya akan membasuh rambutnya di wastafel dapur.

Sesenang-senangnya dia saja. Aku tak peduli.

Kenapa aku bisa suka padanya?

Aku juga tak tahu. Jika dilihat dari fisiknya, dia itu bukan tipeku. Tapi entah mengapa, sifat juteknya itu yang membuatku seperti tertantang untuk membuatnya jatuh hati padaku. Dia selalu membuatku penasaran. Dan dia selalu membuatku ingin terus melindunginya.

Aku tidak tahu ini rasa suka atau hanya rasa iba.

Pasalnya, diawal pertemuan kami. Dia terlihat begitu miris. Dengan pakaian lusuh dan membawa satu tas punggung. Ia mencuri satu bungkus roti di mini market hingga dikejar-kejar oleh sang kasir. Dan sialnya, dia malah menggandengku saat aku keluar dari mini market tersebut sampai sang kasir dan beberapa polisi yang sedang patroli mengira aku adalah komplotannya. Hingga kami diinterograsi hampir 4 jam lamanya.

Hah ... benar-benar pembawa sial.

Tapi anehnya, aku malah menyuruhnya untuk tinggal bersamaku. Bukan apa-apa, pasalnya dia terus menerus menangis dijalanan. Dia bilang, dia tidak punya rumah, tidak punya uang untuk kembali pulang.

Dia terus membututi kemana pun aku pergi. Sungguh mengganggu. Jadi mau tak mau, aku pun mau menampungnya di aprtemenku, hingga berbulan-bulan lamanya. Awalnya tak ada hubungan spesial antara kami berdua.

Selama itu dia hanya membantu membereskan apartemenku sebagai balas budi, sampai akhirnya dia mendapat pekerjaan.

Dia bilang, dia akan keluar dari apartemenku jika dia sudah mendapat gaji ketiganya. Tapi sayang, sebelum dia mendapat gaji keduanya. Terjadi sesuatu antara kami berdua.

Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranku malam itu.

Malam itu hujan turun membasahi kota Seoul. Aku pulang dari kampus dengan keadaan basah kuyup. Dan kebetulan penghangat di apartemenku sedang di service. Jadi aku kedinginan waktu itu. Dan ya ... aku tak tahu kenapa aku melakukannya.

Setelah kejadian tersebut. Aku malah merasa tak enak dan malah menyuruhnya untuk tinggal lebih lama bersamaku hingga sekarang, kira-kira sudah 3 tahunan.

Kami sudah seperti suami istri saja. Tinggal bersama, tidur bersama, bahkan sempat mandi bersama. Sampai-sampai aku nyaman dengannya.

Jatuh cinta?

Mungkin ...

Bisa jadi ...

Entahlah, aku hanya menikmati kehidupanku bersamanya.

.
.
.
.
.

Okay ... seperti biasanya ges.. prologue nya dulu ...

Jangan lupa Vomentnya, jangan males. Karena aku juga gak males buat bikinnya.

💕💕💕

J_Ra

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang