31. Mine

2.3K 256 35
                                    

Hari ini Yoongi nampak pulang lebih cepat dari biasanya. Entah apa alasannya tapi seperti yang terlihat dari raut wajah kucing itu, Yoongi sepertinya sedang memiliki sedikit masalah.

Ia memasuki rumah dengan merenggangkan sedikit otot-otot di lehernya, memijatnya sebelum akhirnya berhenti karena bertemu Sun-ye di ruang tengah.

"Tumben kau pulang siang?" tanyanya setelah melihat jam besar yang berdiri di sudut ruangan.

"Tidak apa, kerjaanku sudah selesai. Aku juga harus pergi ke kampus sore ini."

"Sepertinya kau lelah, mau Ibu buatkan minuman?"

"Tidak perlu, aku hanya ingin tidur sebentar. Tapi ...." Yoongi tiba-tiba teringat sesuatu yang sepertinya hal tersebutlah yang membuat wajah tampannya sedikit kusut sebelum ia memasuki rumah tadi.

"Kenapa? Ada masalah besar di kantor?"

"Ya, bisa dibilang begitu. Beberapa karyawan ingin memiliki seragam baru. Seragam mereka memang sudah terlihat tak layak pakai. Jadi aku sedikit bingung, aku 'kan tidak tahu tempat grosir baju di sini."

Sun-ye terkekeh geli melihat raut wajah anaknya yang begitu lucu. Yoongi memang bukan orang yang suka shopping, jadi wajar jika anaknya itu kebingungan. Padahal itu hanyalah masalah kecil tapi bagi Yoongi itu bisa menjadi masalah besar.

"Kau ini, Ibu kira masalah apa? Lebih baik kau pergi dan ajak Chae Young. Dia tahu grosir-grosir baju terbaik di Seoul."

Sun-ye mendekati Yoongi. Menempatkan mulut pada daun telinga anaknya.

"Sekalian ajak dia jalan-jalan. Kasian, dia diam di rumah terus."

Tepat setelah Sun-ye berbisik. Chae Young pun keluar dari kamarnya dengan raut wajah yang bertanya-tanya karena Sun-ye terlihat tersenyum simpul ke arahnya.

"Lihat, baru saja aku bicara orangnya langsung ke luar."

"Ada apa, Bi?" tanya Chae Young mendekati Yoongi dan Sun-ye.

Selagi Sun-ye memeberitahu Chae Young perihal kebingungan Yoongi tentang seragam baru karyawannya. Atensi Yoongi justru tertuju pada gadis yang kini tengah berjalan menuruni tangga dengan membawa setumpuk pakaian kotor dalam keranjang plastik.

Nara memperlambat langkahnya sesaat setelah ia tiba di akhir anak tangga. Memandang kedua wanita yang tengah asik berbincang dengan ditemani Yoongi yang kini bertemu pandang dengannya.

Nara pun pergi menuju ruangan di ujung belakang rumah, tepatnya tempat khusus mencuci pakaian tanpa mau menyapa Yoongi atau sekedar berbasa-basi dengan kedua wanita yang mungkin tak mau melihat dirinya.

"Ya sudah, aku ganti pakaian dulu. Kau tunggu aku ya, Yoon." Dengan sumringah Chae Young kembali memasuki kamarnya untuk berganti pakaian juga memoles wajahnya.

Sedangkan Yoongi, matanya sejak tadi tak lepas dari punggung Nara yang terus menjauh ke ruang mencuci.

"Kau mau makan dulu selagi menunggu Chae Young?"

"Tidak perlu," Yoongi mengelus pundak Sun-ye dan berlalu meninggalkan ibunya menyusul Nara.

Sesampainya di depan pintu ruangan, Yoongi tak langsung masuk. Ia masih memandangi tubuh kecil Nara yang berdiri di depan mesin cuci sembari memilah pakaian sebelum memasukannya ke dalam mesin.

"Sibuk ya?"

Nara mendelik sekilas lalu melanjutkan lagi aktifitasnya.

"Memangnya kau tidak lihat ini?" Nadanya terdengar ketus.

"Kalau malas melakukannya kenapa kau lakukan?"

Nara membuang napasnya, kesal. "Jika aku tidak mencuci, yang ada aku diomeli ibumu lagi. Sudah seminggu aku terus menerus diomeli ibumu itu. Aku sudah lelah."

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang