30. Missing U

2.2K 264 41
                                    

Suara gemericik air dari salah satu kamar mandi lantai atas menyeruak begitu nyaring mengisi ruangan persegi panjang tersebut. Mengisyaratkan orang yang tengah menempati ruangan itu sudah terbangun dari tidurnya.

Nara, gadis berbadan dua itu terlihat terburu-buru keluar dari kamar mandi. Mengambil asal kain yang bertengger di sisi pintu kamar mandi. Mengusap wajahnya begitu tergesa, lalu menyisir rambutnya dengan sisir yang tergeletak bebas di atas meja rias kecil di kamarnya.

Ia berjalan seraya mengeratkan pajamasnya yang sedikit terbuka itu keluar kamar.

Sedangkan di sisi lain, Yoongi dan Sun-ye tengah menyantap sarapan paginya dengan khidmat. Tak ada pembicaraan, hanya suara sendok juga garpu yang memenuhi kecanggungan.

"Apa gadis itu belum bangun juga? Ini sudah siang, lho."

Sindir Sun-ye yang masih setia mengaduk teh hangat pada cangkir kecilnya.

"Lihat Chae Young, dia bahkan bangun lebih pagi dariku dan membuat sarapan begitu banyaknya. Kau yakin, akan menikah dengan gadis yang bangun tidurnya siang begitu?"

Yoongi menyimpan garpu dan sendoknya malas. Meraup wajah tampannya tanpa mau bicara sedikit pun. Ia tak mau sarapan pagi pertamanya di rumah ini kacau hanya karena perdebatan konyol antara dirinya juga Sun-ye.

"Yoon, Ibu hanya menyarankanmu ...."

"Bu, bisa kita makan saja? Kumohon," ujar Yoongi memutus perkataan ibunya yang pasti akan menyuruhnya untuk memilih Chae Young sebagai istrinya.

"Kau ini, susah sekali diberitahu. Ibu 'kan ingin yang terbaik untukmu. Kau lihat Chae Young?" Sun-ye mengarahkan tatapan Yoongi pada wanita yang kini tengah sibuk menata makanan di pinggir dapur.

"Lihat dia, Yoongi. Chae Young itu cantik, rajin, pintar. Dia cocok untukmu, dia pasti bisa menjagamu nantinya."

"Tapi dia pernah menyakitiku, Bu."

Sun-ye memejamkan matanya sejenak, menggenggam tangan Yoongi seraya menariknya.

"Yoon, itu 'kan masa lalu."

"Mau itu masa lalu atau bukan. Dia pernah menyakitiku. Dan bisa saja dia menyakitiku lagi."

Sun-ye menggeleng, "Yoongi, dia melakukan itu juga karena terpaksa. Hingga saat ini, hatinya selalu untukmu ...."

"Cukup, Bu! Biarkan aku yang memilih siapa yang akan jadi pendamping hidupku!"

Sun-ye tercengang melihat anaknya begitu marah. Ia tak habis pikir, bagaimana seorang gadis yang tak tahu asal usulnya itu bisa membuat Yoongi putra semata wayangnya berani melawan dirinya.

Tanpa mereka berdua sadari Nara sudah berdiri di ujung meja makan. Menatap mereka begitu tegang.

Tak hanya Nara ternyata, tapi Chae Young pun sama terkejutnya melihat sikap Yoongi pada sang ibu.

"Yoon ...." panggil Nara lembut, membuat yang dipanggil pun menoleh sejenak sebelum akhirnya duduk kembali.

Berbeda dengan Sun-ye yang menatapnya begitu sinis.

"Ini sudah pukul berapa? Kenapa kau baru bangun?"

Nara menggigit bibir bawahnya sembari menggaruk sisi meja makan dengan gugup.

"Maaf, aku ...."

"Kau tidak lihat Chae Young sedari tadi sibuk sendirian?! Sekarang kau seenaknya bangun siang dan datang meminta maaf? Di mana harga dirimu sebagai perempuan?!" Saking kesalnya dengan sikap Yoongi, Sun-ye meluapkan seluruh amarahnya pada Nara hingga menggebrak meja makan dengan begitu keras.

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now