-10-

1.3K 227 15
                                    


Changbin pov

Sebenarnya ini tidak terlalu penting. Penjelasanku tidak akan mengubah apapun. Apa yang akan aku katakan disini tidak akan membuat perasaan kalian menjadi lebih baik, atau bahkan mungkin kalian akan merespon sebaliknya.

Aku tidak memaksa kalian untuk mendengarkanku, baca saja jika kalian memiliki waktu yang terlalu senggang dan keadaan hati yang sedang baik.

Karena jika tidak, apa yang akan aku ceritakan hanya akan memperburuk suasana hatimu.

Tapi bukankah manusia selalu saja keras kepala?

Yang penting aku sudah peringatkan sebelumnya, perihal hasrat ingin mencacimaki ada baiknya kalian tahan dulu. Karna setelah ceritaku selesai aku bisa jamin kalian akan lebih menikmati kegiatan itu.

~~~~~~

Setelah kejadian siang tadi aku memutuskan untuk bolos saja. Pikiran dan tubuhku nampaknya sedang bepergian ke tempat yang berbeda. Ini tidak akan baik jika aku paksakan.

Sekarang aku hanya terduduk diam dengan sebatang rokok yang tak kunjung aku sulut. Hanya aku jepit diantara kedua bibirku dan aku biarkan begitu saja.

Entah apa yang aku rasakan sekarang, harusnya semuanya baik-baik saja, harusnya sekarang aku sedang senang karena rencanaku berhasil.

Benar, ini semua adalah rencanaku,semuanya sudah aku rencanakan sejak awal.

Tidak ada yang gagal, atau mungkin bisa ku bilang semuanya berjalan terlalu lancar.

Sejak awal memang aku sudah mengambil peran antagonis dalam cerita ini, tidak ada Seo Changbin yang tiba-tiba menjadi hangat dan baik.

Tidak ada yang seperti itu..

Aku berusaha meyakinkan diriku sendiri karna jujur saja aku merasa ada beberapa hal yang tidak berada di tempatnya.

Salah satunya adalah keyakinanku yang ikut pergi bersama langkah penuh luka Felix siang tadi.

Jika felix menganggap setiap pertemuan diantara kami berdua adalah sebuah kebetulan yang entah menyebalkan atau mungkin malah menyenangkan itu sebenarnya salah.

Tidak ada kebetulan dalam setiap pertemua kami.

Tidak ada aku yang tak sengaja lewat, tidak ada aku yang kebetulan singgah. Tidak ada sama sekali.

Aku sudah merencanakannya, aku bahkan mengatur waktu agar aku bisa terlihat datang dengan tidak sengaja.

Se alami mungkin sampai dia akhirya percaya dan terlena.

~~~~~

Apa kalian ingat, pagi itu saat aku melihat Felix yang sedang mengikat tali sepatunya dengan tergesa,jujur saja itu bukan pertama kali aku melihat Felix, meski bukan secara langsung, aku sudah melihat Felix jauh sebelum itu.

Mungkin tepatnya dua tahun lalu. Aku memang sudah dekat dengan Seungmin sejak lama. Aku sudah mengantar jemput Seungmin sejak dia memasuki tahun ajaran sebagai siswa baru.

Aku memang memiliki perasaan yang cukup special untuknya. Dan disaat aku sedang tergila-gila padanya,dan dia tiba-tiba menceritakan sebuah kisah padaku.

Dia bercerita mengenai saudara angkatnya yang dulu pernah hampir membunuhnya, saudara angkatnya yang tidak menyayanginya sama sekali, dan saudara angkatnya yang dengan tidak tahu dirinya pergi begitu saja dari rumah. Ya benar sekali, itu Felix yang sedang Seungmin ceritakan padaku.

Bahkan Seungmin sempat menunjukan foto Felix padaku. Dalam foto itu aku melihat seorang anak dengan rambut pirang yang cukup mencolok dan raut wajahnya yang terlihat murung.

Désolé - Changlix -Donde viven las historias. Descúbrelo ahora