-29-

736 108 31
                                    

Aku tidak tahu mana perasaan yang benar, aku tidak tahu mana doa yang seharusnya aku panjatkan sekarang, diwaktu yang sudah lalu aku hanya berdoa agar mereka yang jauh selalu dihinggapi bahagia.

Aku mengisi malamku dengan harapan yang sama selama bertahun-tahun, aku terbiasa mengharap untuk relung hangat bagi mereka yang terlelap di setiap malam.

Terasa menyenangkan saat orang-orang yang kau sayang terlihat berceloteh senang, guratan halus diwajahnya terlihat indah karna di iringi senyum dan gelak tawa yang bersenandung, bagiku bahagia adalah mereka.

Kini kami berada diposisi serba rumpang, semuanya menyalahkan dirinya sendiri, semua berjuang untuk lukanya masing-masing.

Kisah ini sudah terlalu panjang, padahal aku sudah mencoba menghentikannya,tapi tetap saja berjalan tanpa dimulai,

Aku pikir ini hanya kisah percintaan ringan dengan akhir yang menyedihkan, saat semuanya selesai, kami pergi dengan keinginan masing-masing,,

Tapi ternyata tidak,,

Kami masih berputar disini, kami masih harus menikmati ini..

Kala itu pergi, sekarang telah kembali,,

Aku bukanya senang hidup sendiri, aku bukannya senang tak punya teman untuk berbagi, bukan seperti itu, tapi bagaimana menjelaskannya ya,, bukankah ini yang terbaik, saat aku sendiri aku tidak perlu takut akan menyakiti siapapun,

Aku bukannya tidak senang bisa tinggal bersama Jisung lagi, saat ada seseorang yang dengan sepenuh hati menjagamu, bukankah itu menyenangkan,,

Aku bukan nya tidak ingin kembali dekat dengan Jeongin, karna jika memiliki sosok sepertinya dihidupmu sudah pasti dijamin akan sangat menyenangkan,

Aku bukan tidak bisa menangkap maksud dari tatapan seorang Seo Changbin, tapi aku hanya takut,

Aku merasa takut saat mereka kembali, jauh lebih takut dibandingkan saat aku hanya sendiri,

Jika hanya aku yang terluka, aku sungguh bisa menerimanya, tapi jika itu mereka, sungguh aku tidak bisa,

Yang terburuk adalah semuanya akulah dalangnya, bukan orang lain, bukan siapapun, ,

Aku bahkan tidak percaya diri dengan hidupku sendiri, apalagi jika harus melibatkan kalian lagi.

Aku sudah tidak memiliki apapun untuk ditawarkan, aku sungguh sudah kosong sampai dasar. Aku sudah habis sampai tak ada lagi yang bisa dikikis.

Apalagi yang bisa aku berikan sebagai balasan atas kasih yang kalian curahkan, saat semua luka sudah tidak bisa lagi dirasa, bisa jadi cinta kalianpun berakhir sama.

Tolong,,

Tolong jangan datang lagi, aku tidak punya tempat lain untuk melarikan diri, aku tidak punya cukup bekal untuk pergi jauh, jadi bisakah kalian berbaik hati untuk tidak mendekat?

Tolong, aku hanya takut kembali menorah luka..



~~~~~



Changbin terus datang dengan dialog yang sama setiap harinya, tapi sampai hari inipun aku masih terlalu takut untuk memeluknya, padahal aku tahu aku sangat ingin melakukannya..

Apa semua orang baik memang terlahir bodoh?

Tapi Jisung berhasil menjadi dokter, berarti tidak semua orang baik bodoh, tapi seorang Changbin jelas sangat bodoh.

Dia sudah memiliki sosok yang jauh lebih layak, Tuhan telah menawarkan masa depan yang terlihat sangat menyenangkan.

Tapi kenapa dia masih ragu untuk menerima tawarannya, dia hanya harus membalas genggaman tangan itu, dia hanya harus membalas setiap senyum yang di berikan untuknya.

Tapi apa yang si bodoh itu lakukan sekarang?

Si bodoh itu lebih memilih melepaskan tangan itu dan berlari menghampiriku, berusaha menjelaskan bahwa yang ada dipikiranku sekarang semuanya tidak benar, padahal yang aku harap kau memilihnya untuk kali ini.

Kau harus bersama orang yang baik Changbin, dan jelas itu bukan aku.

Cepatlah sadar, jangan berlalri padaku lagi,,

Bukan untuku, tapi demi dirimu..



~~~~~~



Menjauhkan Jisung sama saja sulitnya dengan Changbin. Aku lupa bahwa dia memang sudah mendeklarasikan hidupnya untuku,dia bilang dia bertahan hidup hanya untuk menjagaku.

Dia bilang dia bekerja hanya agar aku bisa mendapatkan semua yang aku inginkan tanpa harus menunggu esok, tanpa sempat merasa kekurangan.


"Kau ingat dimana pertama kali kau mendorong ayunan untuku? Semenjak saat itu aku tidak pernah melakukan apapun untuk kepentingan diriku sendiri."

"Aku makan untukmu, aku rajin bersekolah untukmu, aku bekerja untukmu, aku berdoa untukmu, aku bahkan menyanyikan lagu untukmu, saat kau bahkan tak bisa mendengarkannya."

"Mungkin membawakan bintang untukmu akan jauh lebih mudah dibandingkan jika aku harus meninggalkanmu."

"Aku hanya akan berhenti saat aku mati. Kau ingin aku segera berhenti menjagamu Felix?"

"Aku bahkan tidak ragu untuk mati jika memang itu yang kau inginkan dari diriku saat ini."

Jisung mengatakan semua hal itu dengan senyum hangatnya disaat semua yang dikatakannya terdengar sangat menyeramkan untuku.

Bagaimana aku membiarkanmu mati saat aku mati-matian berusaha untuk tidak menyakitimu lagi, bagaimana seorang Dokter memiliki pemikiran yang sangat pendek sepertimu Jisung.

Cepatlah sadar, aku tidak setimpal untuk semua pengorbananmu.



~~~~~~



Tapi Jisung benar, kisah ini tidak akan berhenti jika bukan karena benar-benar diakhiri.

Sejauh apapun mereka pergi, selama apapun itu, mereka akan tetap kembali..

Aku harus menghilangkan alasan mereka untuk terus kembali, aku harus menghapusnya dari kisah ini, bahkan jika itu diriku sendiri.



Percayalah, kalian hanya malas untuk mencari pengganti..

Pergilah bertemu orang baik dan berhenti berporos padaku.

Saat itu bukan aku, kalian tidak perlu merasa takut ditinggalkan, kalian tidak akan merasa kesepian.

Mari bersama menghapus "aku" dalam kisahmu..

Mari untuk tidak kembali bertemu, ,

Mari berduka untuk yang terakhir kalinya atas pergiku..

Désolé - Changlix -Donde viven las historias. Descúbrelo ahora