-26-

871 144 19
                                    


Jika sudah begini apa yang kau harapkan lagi?


Ini sudah satu minggu sejak kejadian kemarin, aku yang dengan bodohnya kabur malam itu malah berakhir menyesal sampai hari ini,

Harusnya aku diam saja di sana dengan rasa tidak tau diriku, harusnya aku berdiam diri lebih lama meskipun mereka terlihat benci dengan keberadaanku, harusnya aku tetap diam, dan menatap terus mereka setidaknya sampai hatiku tidak terlalu sesak terhimpit rindu.

Tapi Felix tetaplah menjadi Felix, apa yang kau bisa selain kabur?

Tidak ada.

Pada akhirnya aku akan kembali menghilang, sebisa mungkin menjadi tak terlihat, dan menjadi sosok yang akan dilupakan dalam sebuah perbincangan

Aku adalah perindu.

Aku adalah benalu dalam pilu.

Aku adalah si menunggu yang hanya akan berlalu.

~~~~~~


Aku hanya berusaha menjalani hariku seperti biasanya, sehari dua hari aku akan dengan sengaja lewat restoran kemarin, berharap mungkin bisa melihat mereka kembali.

Melihat mereka tertawa bersama membuatku merasa baik-baik saja. Setidaknya tidak ada aku yang akan merusak momen mereka.

Setidaknya mereka tidak perlu memikirkan nasibku saat dimana seharusnya mereka saling berbagi bahagia.

Aku senang karena mereka tumbuh dengan baik dan memakai pakaian yang hangat di musim dingin ini.

Aku senang melihat jisung yang semakin terlihat ceria dan Jeongin yang semakin dewasa.

Aku senang karena Changbin memiliki seseorang yang menggenggam erat tangannya sehingga dia tidak akan merasa kedinginan lagi

Aku sudah senang meski hanya menjadi kenangan....

Malam ini hujan tidak turun, setidaknya aku tidak perlu mengeringkan mantelku diatas kipas angin lagi.

Mungkin hari ini adalah hari yang baik, aku bahkan mendengar dari paman pemilik kedai di dekat tempat kerjaku bahwa di mini market sekarang sedang ada promo beli satu geratis satu untuk produk susu stoberi.

Bukannya akan lebih menyenangkan jika kau memiliki teman untuk berbagi?

Tapi apa yang kau bisa harapkan dari sosok yang tak pandai berteman sepertiku ini?

Tunggu sebentar, sepertinya hari ini memang hari baik untuku, buktinya sekarang aku melihat Jisung yang berdiri di depan ku dalam diam. .

Kami sudah duduk di bangku taman yang sudah lumayan sepi karna memang sudah larut, aku sedari tadi hanya memperhatikan wajahnya yang bahkan tidak melihat ke arahku sama sekali.

Tapi aku tetap senang, aku merindukan Jisung,, sangat.

Meskipun hanya diacuhkan, aku rela diam berjam-jam hanya untuk melihatnya, aku ingin mengelus rambutnya yang terihat semakin lebat..

Pasti sangat lembut seperti bayi.. saat memikirkannya aku tidak sadar bahwa aku terus tersenyuum sedari tadi.

"Kau akan mati dalam tiga bulan lagi jika kau terus hidup seperti itu Felix" 

 Jisung akhirnya berbicara meskipun aku sama sekali tidak menyangka bahwa kalimat itu yang akan keluar dari mulutnya setelah tujuh tau kami tidak saling menyapa.

"Jisung mau?" Ucapku sembari menyodorkan satu kotak susu yang kubeli tadi, berusaha mengalihkan arah pembicaraan kami.

"Bagaimana kau bisa hidup seperti ini Felix? Jika kau tidak punya cukup uang untuk hidupmu, kenapa kau malah mengirimkannya padaku?"

Désolé - Changlix -Where stories live. Discover now