39. Karyawisata (2)

7.1K 1.4K 204
                                    

"Eh, eh, gue duduk disini dong, ya? Sekali ini aja."

Nancy gak ngejawab, dia udah duduk langsung berdiri lagi. Tapi sebelum bener-bener pergi dia ngegeplak tengkuk Jeno yang bikin aku ketawa. Jeno cuma meringis sambil nyengir dan langsung duduk di kursi Nancy. Sumpah aku seneng dan deg-degan banget kayak pertama kali duduk sebelah dia aja!

"Langitnya bagus banget, aku jadi pengen berentiin waktu."

"Jangan dulu," kata Jeno.

"Emang kenapa?"

Jeno ngeraih tanganku terus dia genggam pake dua tangannya lalu katanya, "Nah sekarang boleh kalo mau berentiin waktu."

Jeno bisa gak sih jangan kayak gini! Kalau dia kayak gini terus jadinya aku mau terus jadi pacarnya! Tapi sore itu aku cuma ketawa.

"Aku paling suka langit kayak gini, suasana kayak gini." kataku.

"Apalagi sama aku?" tanyanya pede banget heran.

Tapi aku iyakan.


Bisa gak sih perjalanan ke penginapan jaraknya diubah jadi kayak ke Neptunus? Aku pengen duduk dekat Jeno lama-lama.


"Jel, aku mau ngajuin kontrak." katanya tiba-tiba.

"Kontrak apa?"

"Kontrak kerjasama."

"Kerjasama apa, Jeno?"

"Kerjasama membangun hubungan baik. Jangan putus, kalau putus kena sanksi satu milyar." katanya.

"Jangan satu milyar, seratus milyar aja." kataku.

"Deal."

Kembali ke penginapan semuanya istirahat sebentar dan siap-siap buat makan malem. Aku bersihin make up dan pake make up lagi dikit.

"Lo kok? Tar juga mau tidur dibersihin lagi," kata Nakyung.

"Iya, sengaja."

"Hmmmm mentang-mentang ada cowoknya nih," timpal Eunbin.

Aku cuma nyengir. Nancy lagi ngobrol sama Mia, tadi aku denger mereka lagi ngomongin filter foto. Eunbin lagi beresin baju gara-gara lotionnya tumpah di koper, Nakyung lagi main hp doang.

Jam enam semuanya udah dikumpulin lagi buat makan malem gitu, panggung juga boleh diisi murid tapi harus makan dulu. Selesai makan, Haechan sama Seungmin maju. Kebanggan kelas 3-1 hahaha! Keadaan lama-lama kayak konser, ada juga yang dance korea anak-anak cewek kpopers gitu lah gak ngerti aku juga. Apa gak pengen muntah beres makan heboh gitu? Tapi Mia maju kedepan ternyata.

"Lo gak dance?" tanyaku ke Nancy, btw dia dari tadi cuma main hp tapi waktu aku lihat juga cuma lagi ngedit foto.

"Gua bisanya zumba."

"Lu enggak?" tanyaku ke Shuhua.

"Gua bisanya nafas."

Gak lama ada yang nyamperin aku, aku udah tau. Aku langsung pamit ke Shuhua sama ke Nancy hehe. Awalnya aku sama Jeno cuma mundur dikit dari keramaian gitu tapi Jeno ngajak aku keluar.

Murid boleh keluar hotel maksimal 300 meter dan jangan lebih dari jam sepuluh pulangnya. Kalau mau keluar pun harus bilang sama wali kelas tapi ternyata Jeno udah bilang sama pak Yuta jadi ya udah. Malem ini jeno pake celana pendek sama hoodie, kutanya dia dingin gak.

"Enggak, gini doang mah cetek." katanya sok banget.

Ada beberapa tenda kedai makan, kemudian satu-satunya minimarket deket hotel itu jaraknya pas 300 meter.

"Ini kayak kita kalau cari makan gak sih?"

"Eh iya, ya?" jawab Jeno.

Aku gak tau harus bagaimana bilangnya soal bagaimaba aku bahagianya hari ini. Gak tau, rasanya semuanya lega. Hatiku tenang tapi deg-degan karena laki-laki yang jalan disebelahku ini! Sesampenya di minimarket Jeno malah beli obat sakit kepala sama air mineral.

"Kamu kenapa?" kutanya dia waktu kita keluar dari minimarket dan duduk di kursi meja yang disediain."

"Sakit kepala."

Jeno minum pilnya dua sekaligus.

"Satu aja, Jeno."

"Sakit banget kepala aku."

Jeno beli obat dan gak makan apa-apa tapi aku malah beli eskrim.

"Rugi 'kan bisa lama-lama sama kamu tapi akunya malah migren."

Malam itu berakhirlah aku doang makan eskrim sendirian sementara Jeno cuma makan permen.

"Jeno,"

Jeno ngangkat dagunya singkat.

"Pengen kabur." kataku.

"Berdua?" tanyanya. "Sama. Gak bisa 'kan kamu hidup gak ada aku?"

Aku tau selama ini Jeno lebay tuh emang bercanda, lagian aku suka dengarnya. Aku ketawa dan ngangguk. Jeno cuma senyum.

"Nah, makanya aku bingung ini bilangnya." katanya.

"Bilang apa?"

"Aku gak akan sekolah lagi."

































"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BLUE 📖 (✔)Where stories live. Discover now