44. Aneh!

5.2K 1.1K 68
                                    

Setelah hari ulang tahunku, aku ketemu Jeno cuma dua kali sampai akhirnya semester baru dimulai dan ujian akhir tinggal beberapa bulan lagi.

"Bohong banget lo setan!"

"Ssstt..."

"Gila! Gue gak percaya. Eh gue teriakin sekarang yaㅡ"

"Jangan! Nancy! Anjing! Gila lo?" Shuhua panik.

"Gak mungkin banget, Shu." kataku.

"Gue gak maksa kalian percaya. Ngasih tau aja. Gak gue kasih tau ribut lo pada."

"Demi apa? Renjun mau sama cewek kayak lo?" tanya Nancy pelan.

"Yeeee ngaca lo!" bales Shuhua.

Sebenernya percuma Shuhua panik gara-gara aku sama Nancy karena siangnya satu kelas udah ceng-cengin dia sama Renjun. Kayak, anak kelasan aja gak percaya mereka bisa pacaran. Ngobrol aja gak pernah masa tiba-tiba pacaran?!

"Ngitung apaan lo? Utang?" tanya Nancy.

"Dua belas minggu."

"Apanya?" kutanya.

"Renjun ultah." jawab Shuhua pelan.

Aku sama Nancy ketawa kenceng.

"Lu dari lama naksir dia hah?" tanya Nancy.

Shuhua salting sendiri.

"Tanggal berapa coba lo tau?" kutanya.

"Tau lah! Tanggal dua tiga!"

"Loh, sama kayak Jeno. Cuma Jeno April."

"Halah ngebahas cowok mulu basi! Bahas yang lain kek sumpek gue baru balik sekolah lagi juga." kata Nancy.

"Lo gak balikan?" tanya Shuhua.

"Ngapain,"















"Bisa bantuin gue dulu 'kan?"

"Kenapa jadi gue sih? Wakil lo mana?"

"Yang ada aja udah ayo." ajak Haechan maksa banget asli.

Aku telepati dulu sama Jeno.

"Lo juga udah ayo ikut sekalian, Jen."

"Hm? Ah,"

"Kalo kamu gak mau gak usah." kataku.

"Aku anterin aja ke aulanya sekalian ke parkiran." katanya.

Katanya ada kumpulan perwakilan siswa gitu setiap kelas, ada sosialisasi gitu buat tahun akhir ah gak tau deh ribet. Begitu sampe di aula ternyata emang udah banyak murid tahun akhir.

"Woi!"

"Eh? Yangyang mana?" tanya Jeno.

"Balik dia." jawab Youi. "Lo ketua kelas?" tanya Youi sambil nahan ketawa.

"Bukan gue, nih Hazel."

"Apaan deh?" kataku.

"Ini kursi yang kosong mana dah?" kata Haechan sambil merhatiin sekitar.

"Deket kelas gue kosong tuh lu liat disana." kata Youi ke Haechan.

"Deket pintu kanan?"

"Iya, lu liat sana masih kosong empat."

"Oke."

"Lu mau kemana?" tanya Jeno ke Youi.

"Kepo lo." kata Youi yang langsung keluar aula dan cuma ditanggepin sama ketawanya Jeno.

Aku jadi angin dulu sebentar.

"Kamu langsung pulang 'kan?" tanyaku.

"Aku ikut kumpul deh." katanya.

Aneh!

BLUE 📖 (✔)Where stories live. Discover now