43. Happy Birthday, Lupa!

5.2K 1.2K 69
                                    

"Happy birthday!"

"Pibesdey!"

"Selamat ulang tahun!"

"Mama kenapa gak bilang?!"

"Kalau mama bilang gak rame!"

"Ih, nyebelin."

Bangun tidur aku berasa ada di dunia lain waktu Nancy sama Shuhua tiba-tiba teriak kenceng terus ada a Dery juga goyang-goyangin ranjang dan mukul aku pake bantal. Kacau banget sementara aku puyeng.

"Karena kayaknya kue udah biasa jadi kita beliin pudding." kata Shuhua waktu Nancy motong pudding yang mereka bawa, ada tulisannya,

HBD JEL

"Irit amat tulisannya." kataku.

"Kalo nambah huruf lagi nambah duit. Duit kita kurang." kata Nancy.

A Dery ketawa kenceng.

"Lo kenapa gak keluar coba? Biasa juga ngider dari malem ke malem gak balik."

"Temen-temen gue belom bangun." kata a Dery.

Bohong banget, padahal pasti mau nimbrung biar deket sama Nancy atau Shuhua.

"Kok lu yang motong sih, 'kan yang ultah gue!"

"Gue potongin elah." Nancy nyodorin potongan pudding ke a Dery. "Flanya mana?"

"'Kan tadi lu yang ambil." kata Shuhua.

"Gue masukin kantongnya coba lu cek."

Hari itu aku, Nancy, Shuhua cuma main di rumah dan gak ada niatan kemana-mana. Pertama, gak ada duit. Kedua, mager dan panas.

"Berasa artis lo?" tanya Nancy.

"Gak usah dibales sih." kata Shuhua.

"Gue bales makasih doang." kataku sambil masih balesin message yang masuk dari tadi, ngucapin dan beberapanya minta traktir.

"Jeno gak kesini?" tanya Nancy.

Oh iya, Jeno. Dia gak ada ngucapin atau ngirim sesuatu sih, apa sengaja, ya?

"Belom kali." jawab Shuhua.

Tapi aku penasaran, jadi aku chat.





hazel
jen |
13:49

jeno
| iyaa
14:00

hazel
dimana |
14:01

jeno
| lupa
| tunggu
14:02





"Apaan dah masa gitu doang? Mana lama balesnya." kata Nancy yang ngintip.

Sementara Shuhua udah tidur sejak lima belas menit tadi. Nempel molor banget anaknya. Setengah jam kemudian, aku dengar ada yang dateng tapi kenapa dua motor?

"Jeno sama siapa? Jaemin?" tanya Nancy.

Aku cuma ngangkat bahu, aku dan Nancy keluar kamar dan buka pintu.

"Hai, hehe. Sorry, aku lupa." kata Jeno sambil haha hehe. "Happy birthday." katanya sambil bawa box cake.

Gak cuma Jeno, motor yang lain ternyata Youi.

"Kamu dari mana?"

"Warnet deket rumah, biasa." jawabnya.

Aku udah tau, nanya lagi aja.

"Tapi tadi ada Yangyang kok, ya 'kan?" tanya Jeno ke Youi yang berdiri di belakangnya.

Youi ngangguk, "Happy birthday, Jel." katanya.

Aku sambut uluran tangannya.

"Untung ada Youi." kata Jeno.

"Emang kenapa?" tanyaku.

"Aku beli ini patungan sama dia. 'Kan waktu itu aku taruhannya kalah." katanya sambil nyerahin box cake dan ketawa.

Tanpa Jeno sama Youi tau, Nancy nyubit pinggangku, ngisyaratin penuh tanda tanya.

BLUE 📖 (✔)Where stories live. Discover now