【END】BL - Let Me Shoulder This Blame!

4.2

. "Pertama, jangan berbicara,"

Yuan Zheng tiba-tiba Chen Sheng pembukaan, spiritual penyebaran banjir listrik, melihat instan bermartabat bawah: "! Anak Apa tidak mengontrol, keluar dari sini, waspada, dokter terluka kesepakatan dengan itu"

Cuaca telah Benar-benar gelap, dan jika masih ada banyak zombie di sini, ia akan segera mengikuti aromanya.

Kerumunan segera mendengus, menjaga sekeliling dengan waspada, dan bergegas ke gudang bahan pelindung.

Cahaya putih samar dari sistem penyembuhan menyala dari waktu ke waktu, dan cedera yang diderita para pemain tidak berat, tetapi cara umum bagi pencuri untuk keluar. Tetapi jika itu tidak ditangani tepat waktu, itu

tidak lama sebelum petunjuk yang paling jelas diserahkan kepada zombie , dan zombie sudah menyusul.

Itu hanya beberapa waktu yang lalu bahwa itu adalah tahap zombie. Sementara orang-orang berlari kencang, mereka memecahkan zombie yang terus-menerus bergegas. Ketika Su dilindungi dari tengah, mereka tidak bisa menyingkir. Mereka sedang mempertimbangkan mengambil kesempatan untuk keluar. Penyerang depan sudah bersemangat: "Ayo, itu segera datang!" "

Gudang material yang tinggi dan kokoh sudah terlihat. Selama kamu bisa masuk, untuk sementara kamu bisa mendapatkan peluang penyulingan yang aman."

"Tinggalkan dua, sisa masa lalu tidak terkunci!"

Yuan Yuguo mematahkan mulutnya, dan dia memimpin untuk meninggalkan yang rusak, nyala api yang menyilaukan itu langsung menyinari area yang luas, yang disebut fotofobia para zombie berduka kembali dan mundur.

Langkah Su Shi tiba-tiba berubah.

Api keemasan dari api membuat matanya pingsan dan panas, dan napasnya sedikit mandek dalam sekejap.

Ini adalah kedua kalinya dia melihat nyala api seperti itu. Hanya nyala api yang membawa cahaya dapat menjadi emas yang murni dan murni.

Sang protagonis juga merupakan pasangan cahaya dan api yang sangat langka, sepertinya bukan hal yang aneh untuk memiliki nyala api seperti itu.

Dia tidak bisa membantu tetapi berjalan dan ingin melihatnya lebih jelas, tetapi pada saat berikutnya dia disalin oleh penyerang dan bergegas ke pintu gudang yang relatif aman.

Serangan zombie ini sangat sengit, dan jumlahnya juga semakin banyak. Beberapa anggota peralatan elektronik bersaing dengan kunci password, tetapi semakin mereka cemas, semakin bingung. Tidak peduli bagaimana mereka tidak dapat memecahkan kata sandi, keringat dingin menyelinap diam-diam di sepanjang dahi.

"Terima kasih, aku pergi ke supermarket dulu, atau aku bahkan tidak punya pencopet."

Pembunuh itu melambaikan penjepit yang sudah lama ditangani, membunuh sekelompok zombie tanpa ampun, meluangkan waktu untuk menembak bahu Su, tertawa. Bercanda: "Jika Anda masih tahu kata sandi gudang ini lebih baik, saya pasti akan mencuci pakaian Anda setiap hari ketika saya kembali ..."

"Ini adalah gudang militer, bagaimana dia bisa tahu?"

Wakil tim tertegun dan terganggu. Setelah kata-katanya, dia takut pada pikiran Su Shi. Dia sedikit mengangguk kepadanya dengan sedikit permintaan maaf: "Orang ini berpikir tentang apa yang harus dikatakan sepanjang hari, kami sangat bersyukur menemukan supermarket, jangan peduli,"

katanya. Su Shi sudah berjalan menuju pintu.

Satu tangan dengan mantap mendukung bantalan input dari kunci kode, dan pemuda itu membungkuk dan menatap kode membuka kunci dari layar komputer bergulir. Setelah beberapa saat, dia mengangkat tangannya secara langsung dan menekan kelompok pada papan input. Nomor.