(11)Bucin Akut

379 69 116
                                    

"Aku melakukannya agar seluruh dunia tahu, kalau kamu adalah milikku"

"Cuacanya panas banget, tapi lebih panas lagi kalau liat kamu jalan sama cewek lain"

-Airin Putri-

⭐⭐⭐


Di jam pertama setelah upacara, kelas 12 IPS 1 jam kosong.

Guru sudah memberikan tugas untuk mereka, tapi mereka sepakat untuk mengumpulkannya besok. Nanti kalau ditanya kenapa hari ini tidak dikumpulkan mereka akan beralasan bahwa mereka belum selesai. Padahal kenyataannya mereka tidak mengerjakan.

Mereka sudah sibuk sendiri-sendiri, membentuk gerombolan di sana-sini.

Kumpulan di meja depan, sedang mengerjakan. Mereka bekerja sama agar cepat selesai. Cara pengerjaannya begini. Ada lima puluh soal, dibagi sepuluh anak. Per-anak kedapatan lima soal untuk dikerjakan.

Meja tengah, kumpulan cewek-cewek yang lagi sibuk merias wajah. Karena make up mereka luntur pas upacara. Sambil membicarakan tentang dunia kecantikan. Termasuk membicarakan salon kecantikan mana lagi yang akan mereka datangi weekend nanti.

Di belakang kelas. Mereka duduk berjejer lesehan di lantai, sambil memegangi ponsel masing-masing dengan serius dan jari-jari lincah diatas layar.

Mereka sedang mabar.

Dan Bintang salah satunya. Tapi Bintang duduk memisahkan diri ke pojok kanan, bersama teman satu geng-nya.

Sedangkan sisanya sudah ngeluyur ke kantin.

"Assalamu'alaikum wr.wb"

Sebuah suara dari pengeras suara itu membuat sebagian mengalihkan perhatian. Dan sebagian lagi memilih tak mempedulikan. Menjawab salam itu di hati masing-masing.

"Diberitahukan kepada seluruh warga sekolah untuk mendengarkan baik-baik pengumuman ini.

Pengumuman!!!

Saya, Airin Putri telah resmi jadian dengan Bintang Nugroho.

Jadi itu bukan gosip!

Sekali lagi!

Airin Putri telah resmi jadian dengan Bintang Nugroho.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya."

Bintang yang merasa namanya disebut membeku di tempat. Jarinya yang tadi lincah di layar ponsel seketika terhenti. Dia yakin pendengarannya tidak salah. Karena kini, seluruh penghuni kelas menatapnya.

Bahkan Gio yang duduk di sebelahnya tersentak kaget menoleh ke Bintang dengan bingung. "Lo yang nyuruh tuh cewek?" Bintang mendelik mendengar pertanyaan dari Gio. Dengan spontan ia menggeleng keras. Mana ada dirinya yang menyuruh melakukan tindakan konyol seperti itu, yang ada malah dirinya yang selalu disuruh suruh.

"Lah terus?"

"Kagak ngerti gue, Gi!"

Ferdi yang duduk di depan Bintang masih menunduk pada layar hpnya, dia fokus sekali sampai-sampai telinganya tak mendengarkan pengumuman tadi.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang