(21)Ditolak sebelum menembak

350 41 123
                                    


Happy reading
__________________________


Ada banyak yang ingin dikatakan selagi tak bertemu, tapi mendadak bingung tak tahu yang harus dikatakan saat bertemu.

***

"Gi!" panggil Bintang.

"Hm."

"Gi!"

"Apa?"

Bintang berdecak mendapat respon biasa saja dari Gio. Gio masih saja sibuk bermain ponsel di jam istirahat ini.

"Gi? Gue mau ngomong," ungkap Bintang.

"Ya udah tinggal ngomong. Ribet banget sih lo!"

"Fokus gue dulu, Gi! Tuh hp taruh dulu."

"Anjir! Apaan sih lo? Kayak cewek aja."

"Gi!?"

Bintang mulai mengganggu  dengan menoel-noel bahu Gio.

"Bentar anjir ini gue lagi balesan dm-dm sama komen-komenan. Sabar."

"Fans mulu lo perhatiin! Kali-kali fokus satu cewek napa sih Gi?" cibir Bintang.

"Heh ngaca dong lo! Lo juga pacaran mulu sama gitar kesayangan lo itu!" balas Gio.

"Nah ini gue mau fokusin satu cewek. Makanya gue minta bantuan sama lo."

Gio mengalah. Cowok itu meletakan hpnya.

"Apa? Kenapa? Airin?" tanya Gio.

Bintang jadi mengangguk. Membenarkan tebakan Gio.

"Semalem gue ketemu Airin di rumah sakit—"

"Ngapain lo ke rumah sakit?" potong Gio.

"Adik gue sakit."

"Adik lo yang mana nih?"

"Wulan."

"Ha?!!! Wulan sakit, Bin?!!" teriak Gio tiba-tiba membuat Bintang melototkan mata kaget.

"Apaan sih lo? Biasa aja dong!"

"Seriusan sakit? Sakit apa? Parah nggak? Sekarang gimana? Udah mendingan dia?" tanya Gio beruntun.

Bintang mengerutkan dahi,
"Kok lo jadi penasaran gini?" Bintang menatap Gio curiga.

"Ha? Oh .... Itu ...."

"Itu apa?"

"Nggak. Nggak papa. Adik lo bisa sakit juga ternyata." Gio menghindari kontak mata dengan Bintang. Karena Bintang terus saja menatap Gio penuh curiga.

"Awas aja ya Gi! Kalo lo sampe suka sama Wulan!" ancam Bintang.

"Apaan sih!? Nggak!" Gio buru-buru menyudahinya.
"Semalem lo ketemu Airin, terus?" Gio langsung mengubah topik pembicaraan ke awal.

Bintang menghela nafas berat.
"Airin sama Leon."

"Kok bisa?"

Bintang mengendikan bahunya.
"Peluk-pelukan gitu lagi. Cih! Dikira Teletubies pelukan?"

Gio mendengus geli. "Cemburu lo?" godanya.

Bintang berdecak sebal dengan ledekan Gio itu.

"Masa iya sih Airin sama Leon? Airin bukan pacar Leon lagi loh!" ujar Gio sedikit tidak percaya.

"Mana gue tahu Gioooooo ...." Bintang mulai jengkel pada Gio.

"Lo nyamperin mereka?" tanya Gio.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang