(20)Rumah Sakit

354 56 117
                                    


Bintang keluar dari kamarnya. Ia langkahkan kakinya menuju ke dapur. Dilihatnya sang ibu yang sedang sibuk membuat kue.

"Belum tidur?" tanya ibu Bintang melihat Bintang yang menarik kursi lalu duduk di meja makan.

Bintang menggeleng.

"Udah belajar?"

Bintang mengangguk. Ia lalu mengambil toples berisikan kue di tengah meja.

"Kalo ibu tanya itu dijawab,  Bintang."

Bintang menoleh ke sang ibu. "Kan tadi Bintang udah jawab. Bintang tadi geleng-geleng sama nganggukin kepala."

"Emang ibu harus lihat kamu supaya ibu tahu jawaban kamu? Ibu sibuk loh ini."

Bintang menarik nafas dan menghembuskannya pelan, mencoba bersabar.
"Bintang belum tidur dan Bintang udah belajar, Bu."

"Belajar apa?"

"Geografi."

"Emang ngapain?"

"Ngerjain tugas."

"Tugas apa?"

"Geografi."

Ibu Bintang terkekeh lalu melirik Bintang, "kamu ini, sukanya muter-muter kalo jawab."

"Ibu ini sukanya nanya mulu, udah kayak wartawan," cibir Bintang.

"Loh kamu belum tahu? Dulu ibumu ini wartawan terkenal loh." Ucap sang ibu dengan nada serius.

"Ha??? Serius Bu? Kok Ibu nggak pernah cerita?" kaget Bintang.

"Iya wartawan. Wanita berlimpah harta dan menawan," jawab ibu Bintang lalu tertawa.

Bintang jadi ikut tertawa.
"Ibu mah ..., kirain Bintang beneran."

"Kamu ini ... kayak nggak biasanya aja," ibu Bintang terkekeh pelan.

Bintang mendengus geli. Ibunya ini senang sekali membuat lelucon yang selalu bisa membuat Bintang tertawa.

"Ini anterin susunya ke kamar Wulan terus kamu masuk ke kamarmu istirahat." Titah sang ibu menaruh nampan dan segelas susu di atasnya ke depan Bintang. Hanya satu gelas, itu untuk Wulan. Karena Wulan tidak bisa tidur jika belum minum susu. Sedangkan Bintang tanpa susu pun ia bisa tidur pulas jadi Bintang tak dibuatkan susu oleh ibu.

Bintang menggeleng, "habis naruh ini, Bintang ke sini lagi. Bintang mau nemenin Ibu buat kue."

"Sudah malem Bintang. Sebaiknya kamu tidur saja."

"Nggak papa, Bu."

"Besok kamu kan sekolah, nanti terlambat bagaimana?"

Bintang mengerucutkan bibirnya, tahu ia tidak bisa membujuk sang ibu.
"Tapi janji loh ya. Kalo Ibu sudah capek langsung istirahat jangan terlalu maksain. Jangan sampe larut malam."

"Sejak kapan Bintang Nugroho jadi cerewet gini?" goda sang ibu.

"Ibu ......," rengek Bintang.

"Iya. Iya. Ya sudah sana kamu ke kamar!"

Bintang beranjak dari dapur sambil membawa nampan itu. Sesampainya di depan kamar Wulan, Bintang mengetuk pintu.

"Gue masuk!"

Dengan agak kesusahan karena membawa nampan, Bintang membuka pintu kamar yang tidak terkunci kemudian melenggang masuk.

"Woy! Bangun!"

Bintang meneriaki Wulan yang sedang meringkuk di atas tempat tidur.

"Udah tidur?! baru juga jam segini. Gue taruh sini ya susunya." Bintang menaruh nampannya di atas meja belajar.

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang