1

345K 20.7K 13.8K
                                    

Musik yang mengalun membuat ruangan ini sangat berisik, saat ini Jaehyun, Yuta serta Johnny sedang berada di club yang sering kali didatangi oleh Johnny dan Yuta tentu saja terkecuali Jaehyun, ini kali pertama untuknya pergi ke club. Duduk di sofa yang sudah biasa dipesan oleh Johnny dan Yuta mereka sedang asyik minum berbagai macam alkohol.

Johnny sedang menatap sekeliling mencoba mencari sosok yang ia sudah tunggu sejak awal ia datang ke tempat laknat ini. Sedangkan Yuta sarang bermanja-manja dengan sosok yang Jaehyun kenal namanya Winwin. Lelaki mesum itu beruntung sekali mendapat pelanggan atau mungkin baby boy? Entahlah Jaehyun tidak paham yang penting Winwin ini wajahnya sangat lugu sekali berbeda dengan Yuta yang otaknya selalu tentang selangkangan.

Tak lama sosok lelaki mungil menghampiri sofa mereka dan langsung duduk di pangkuan Johnny, "apakah kau sudah menunggu lama dad??" Tanya lelaki mungil yang ada dipangkuan Johnny. Johnny hanya tersenyum lalu mengecup bibir lelaki itu,"tidak juga, kenapa terlambat Ten??"

Ten, lelaki mungil yang sudah menjadi kekasih Johnny satu bulan yang lalu, saat pertama kalinya Johnny menggagahi seorang lelaki sampai akhirnya dia jatuh cinta pada sosok bernama Ten itu. "Di jalan macet dad~" rengek Ten. Jonny yang mendengar rengekan kekasihnya itu dengan gemas mencium nya dengan ganas. Jaehyun sangat jengah melihat para temannya itu tidak tau malu berbuat sesuatu yang tidak-tidak didepannya.

"Hei kalian butuh kamar, pergilah dari sini" usir Jaehyun.

Yuta dan Johnny menatap Jaehyun,"aku akan pergi Jae, carilah wanita atau lelaki manis untuk memanjakan Jay , kasian dia tidak pernah dibelai" ledek Yuta yang langsung melesat pergi dengan Winwin agar tidak kena amukan Jaehyun.

Mendengar itu Jaehyun mengerang kesal, "sialan kau Yuta" umpat Jaehyun.

"Aku juga akan pergi dari sini, jangan sendiri terus Jae nanti kau menjadi perjaka tua hahahaha" hampir saja Jaehyun akan melayangkan botol kaca itu jika saja Johnny tidak langsung pergi dengan Ten yang ada di gendongannya.

"Kenapa aku punya teman seperti mereka sih, cih" Monolog Jaehyun.

Duduk di sofa sendirian tiba-tiba saja ada lelaki manis datang menghampiri Jaehyun dengan tatapan menggoda, Jaehyun hanya menatap datar lelaki itu namun hatinya berucap manis , lelaki itu menggunakan celana jeans dengan model sobek-sobek dipadu dengan kaos hitam lengan panjang yang tipis.

"Hai tampan mengapa kau sendirian hm??" Tanya lelaki yang lebih mungil itu, ia terduduk disebelah Jaehyun dan mengikis jarak antara keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai tampan mengapa kau sendirian hm??" Tanya lelaki yang lebih mungil itu, ia terduduk disebelah Jaehyun dan mengikis jarak antara keduanya.

"Bukan urusanmu" acuh Jaehyun.

Tak kehilangan akal lelaki mungil itu menjulurkan tangannya, "Lee Taeyong" lelaki mungil yang bernama Taeyong itu memperkenalkan diri dihadapan Jaehyun.

"Jung Jaehyun" menerima uluran tangan Taeyong.

"Kau sangat tampan Jaehyun" puji Taeyong.

"Aku tau itu" balas Jaehyun.

Taeyong menyeringai lalu dengan cepat dia duduk diatas pangkuan Jaehyun dan mereka saling berhadapan, kedua tangan Taeyong sudah terpaku indah di bagian leher Jaehyun. "Kau akan lebih tampan jika sedang bertelanjang Jaehyun dan memasuki lubangku dengan kebanggaanmu itu". Taeyong tersenyum menggoda Jaehyun.

Jaehyun meletakkan tangannya diarea pinggul Taeyong, "aku tidak akan Sudi memberikan kebanggaanku padamu Jalang kecil" ledek Jaehyun.

Bukannya tersinggung Taeyong malah tertawa terbahak membuat Jaehyun kebingungan, "kau bilang aku jalang?? Hei aku ini masih belum pernah disetubuhi oleh siapapun jika kau tau" bela Taeyong.

Menaikkan sebelah alisnya Jaehyun tidak percaya dengan apa yang baru saja Taeyong bicarakan, "bagaimana bisa seseorang yang belum pernah disetubuhi bisa sebinal ini hm??" Jaehyun meremat pinggul Taeyong.

"Aku berani sumpah jika aku tidak pernah dibobol oleh siapapun, aku seperti ini karena aku butuh sentuhan Jae, aku butuh penis besar aku butuh seseorang untuk menghisap puting ku, apa kau mau melakukannya untukku Daddy??" Taeyong menggoda Jaehyun dengan merapatkan tubuh nya pada tubuh Jaehyun, Taeyong merasakan penis besar Jaehyun yang belum sepenuhnya tegak.

"Apa yang kau inginkan Taeyong??" Tanya Jaehyun. Taeyong tersenyum lucu seperti anak kecil membuat Jaehyun menahan diri untuk tidak meraup kasar bibir ranum itu.

"Aku ingin penismu memenuhi lubang anal ku Jae, aku ingin merasakan penismu didalam mulutku, aku ingin kau menghisap puting ku" jawab Taeyong santai lalu dengan sengaja Taeyong menghentakkan pantat sintalnya pada selangkangan Jaehyun membuat Jaehyun mengerang kesal menahan hormon sialan nya itu.

"Berapa uang yang kau butuh aku akan memberikan untukmu, lalu kau bisa pergi dari sini" ujar Jaehyun karena dia sudah tidak kuat lagi menahan nafsunya karena Taeyong sangat menggoda.

"Hei hei aku tidak butuh uangmu sayang, kau tidak lihat bajuku ini baju kalangan atas bukan baju yang suka berada di pasar pinggir jalan, aku ini orang kaya kan sudah ku katakan jika aku butuh penis mu itu" lagi dan lagi Taeyong dengan sengaja menghentakkan pantatnya pada penis Jaehyun.

"Shit!! Persetan jangan harap kau bisa lepas dariku setelah ini kucing nakal" bisik Jaehyun seduktif di telinga Taeyong.

Taeyong mengangguk lucu lalu memekik pelan ketika Jaehyun menggendong tubuhnya ala koala, Taeyong tersenyum senang karena ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini. Awalnya Taeyong tidak mau tapi melihat teman-temannya yang selalu bercerita tentang mereka yang melakukan sex dengan pasangannya atau hanya dengan teman ranjangnya itu membuat Taeyong sangat ingin merasakannya.

Taeyong meletakkan kepalanya dipundak Jaehyun lalu mengecup kecil leher putih Jaehyun. Jaehyun hanya bisa mengerang kecil diperlakukan seperti itu oleh Taeyong. Sampai di mobil Jaehyun menaruh Taeyong dikursi penumpang lalu Jaehyun beralih ke kursi dibalik kemudi.

"Kita akan kemana Daddy?" Tanya Taeyong dengan nada seperti anak kecil.

"Shit!! Jangan memanggilku seperti itu Taeyong" erang Jaehyun karena setiap Taeyong memanggilnya Daddy itu terasa sangat sexy di telinga Jaehyun.

"Aku suka memanggilmu Daddy" Taeyong memaksa.

"Terserah saja, aku akan membawamu ke apartemen ku dan aku akan membuatmu kehilangan suara karena teriakanmu yang mendesahkan namaku" smirk Jaehyun.

Taeyong tersenyum senang, "hancurkan lubangku dad~" ucap Taeyong lagi.

Dengan begitu Jaehyun langsung melakukan mobilnya dengan cepat agar ia bisa menerkam kucing nakal yang menggodanya sedari tadi.

















































































TBC






























Jaeyong area

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang