16

140K 11K 3.6K
                                    


~~



Setelah kedatangan Rose yang tiba-tiba di apartemen Jaehyun kini Taeyong terlihat lebih manja pada Jaehyun, entahlah Jaehyun tidak paham ada apa dengan kekasihnya itu namun Jaehyun sangat menyukai Taeyong yang bermanja padanya. Seperti saat ini Taeyong yang duduk di pangkuannya dan menelusupkan wajahnya di dada Jaehyun seperti anak kucing.

Jaehyun mengelus rambut Taeyong dengan sayang, "Kenapa kau sangat manja hm?" Tanya Jaehyun lembut.

Taeyong mengusap wajahnya di dada Jaehyun sebelum memandang Jaehyun dengan bibirnya yang mengerucu, "aku takut dia mengambilmu dariku."

Jaehyun yang gemas dengan Taeyong pun mencium bibir mungilnya lembut, perlahan dan memberikan sedikit lumatan, "Kau tau aku sangat mencintaimu, tidak usah takut aku selalu ada bersamamu."

Taeyong menciumi bibir tebal Jaehyun berkali-kali, "Jae~" Taeyong merengek setelah puas menciumi Jaehyun.

"Ada apa sayang?"

"Aku ingin sesuatu." Taeyong berucap sangat pelan dengan wajah menunduk.

Jaehyun meraih dagu Taeyong agar ia menatap Jaehyun, "katakan padaku apa yang kau inginkan!" Jaehyun pun memberi kecupan di pelipis Taeyong.

"Ayo pergi ke rooftop apartemen mu." Ajak Taeyong semangat, Jaehyun yang mendengar permintaan Taeyong pun bingung mendengar permintaan kekasihnya itu.

"Untuk apa kesana?" Jaehyun memastikan.

"Hanya ingin melihat mobil yang berlalu lalang di jalan dari atas pasti terlihat lucu." Jaehyun yang awalnya malas pun menjadi tidak enak mendengar Taeyong yang berkata itu dengan senyum lebar dan semangat, niat Jaehyun membolos dari kantor kan ingin bermanja dengan Taeyong namun- ah lupakan saja.

"Baiklah ayo kesana."

"Gendonggggg~~"

Dengan begitu Jaehyun membawa Taeyong ke rooftop apartemen nya dengan menggendong kekasih mungilnya itu.


~~

Setelah lelah bermain dan melihat kendaraan yang berlalu lalang kini Jaehyun menduduki dirinya dengan Taeyong yang duduk di depan nya. Tangan Jaehyun memeluk Taeyong lalu ia meletakkan dagu nya di pundak Taeyong.

Taeyong mengelus pipi Jaehyun dan sebelah tangannya lagi memeluk tangan Jaehyun yang berada di perutnya, "Kau tau aku tidak memiliki siapapun, jadi jangan pernah meninggalkan ku ya." Taeyong berucap sangat lembut lalu mencium bibir Jaehyun.

Jaehyun mengenduskan hidungnya pada leher Taeyong menghirup aroma tubuh Taeyong yang sangat manis dan lembut seperti bayi, "aku sudah pernah berjanji bukan? Aku tidak akan meninggalkanmu dan akan menjagamu jadi tanpa kau minta pun aku tidak akan pergi."

Taeyong tersenyum lalu membalikkan tubuhnya untuk menghadap ke arah Jaehyun, "Kau tau waktu itu mengapa aku mati-matian menggodamu?" Tanya Taeyong, tangannya kini melingkar di leher Jaehyun.

Jaehyun menggeleng masih menatap Taeyong menunggu kekasihnya itu melanjutkan kalimatnya, "Karena kau cinta pertamaku." Taeyong menunduk malu lalu memeluk Jaehyun meletakkan kepalanya bersandar di bahu Jaehyun, "Kau ingat tidak beberapa tahun yang lalu kau membantuku saat hujan saat di restoran, dan kau juga yang mengalah padaku saat di hotel beberapa Minggu setelah kejadian waktu hujan itu

Dan saat itu aku sudah memilih untuk mencarimu, entah mengapa aku ingin selalu bersamamu, caramu menolong seseorang yang kau tak kenal membuatku jatuh cinta padamu Jaehyun. Dan saat aku ke club waktu itu, aku sedang iseng saja karena aku lelah berada di rumah dan saat aku melihatmu mungkin Tuhan sedang memberikan anugerah padaku maka dari itu aku mati-matian merayu mu." Taeyong mengatakan itu tanpa menatap Jaehyun ia masih menyandarkan kepalanya pada bahu Jaehyun karena itu sangat nyaman.

Naughty Tiwai (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang