Chapter 09 - Rumah Hantu

2.2K 375 45
                                    

"Wah Ho, masuk ke rumah hantu yuk." Jisung tiba-tiba ngalihin pembicaraan.

"Gak jadi ke toilet?" tanya Minho sambil naikin sebelah alisnya, mukanya songong abis, Jisung jadi pengen nabok rasanya.

"G," singkat, padat, dan jelas.

"Kenapa? Lo gak berani Ho?" lanjut Jisung mandang remeh Minho.

"Gue takut? Hahaha...ngelawak lo Sung." Minho mendadak ngakak sedangkan Jisung hanya muter bola matanya malas.

"Beneran nih? Gue gak mau nyeret lo keluar kalo lo pingsan ya." ucap Jisung wanti-wanti. Batinnya bimbang, sebenarnya ia takut sih buat masuk ke sana, buktinya aja pas ia mau mandi terus jejeritan gara-gara ngeliat setan a.k.a Fu.

Tadi itu cuma ucapan spontan yang keluar dari bibirnya untuk ngalihin pembicaraan, tapi ternyata si Minho malah beneran ngajakin masuk. Pengen ngebatalin, tapi gengsi lah...

"Lo berani gak Sung? Tadi aja lo tereak-tereak di kamar mandi pas ketemu Fu." Minho keceplosan mengatakan 'Fu', tapi untungnya Jisung gak nyadar gara-gara kemakan ledekan Minho.

"Siapa takut, ayok masuk!" entah mendapat keberanian dari mana, Jisung langsung narik Minho buat masuk ke rumah hantu tersebut.

'Gak bisa dibiarin, ini udah menyangkut harga diri gue sebagai kaum cogan.' batin Jisung menggebu-gebu, emang sering lupa diri dia mah.

Setelah membayar tiket -yang untuk kesekian kalinya, Minho yang bayarin- ke mas mas yang jaga, mereka akhirnya masuk ke wahana rumah hantu tersebut.

"Gak ada serem-seremnya." kata Jisung sombong, sejak ia dan Minho memasuki wahana ini, gak ada sesuatu yang nyeremin, Jisung bisa liat beberapa hiasan seperti tengkorak dan jaring laba-laba yang tergantung di sepanjang jalan karena pencahayaan di tempat ini yang cukup terang.

"Iya Sung, gak ada serem-seremnya." Minho setuju dengan ucapan Jisung.

"Ngebosenin, tau gini gak usah masuk- HUWAAA EMAKKK..." ucapan Jisung terpotong dan langsung berganti menjadi teriakan kala semua lampu di sekelilingnya padam, hanya ada pencahayaan dari rembulan dan lampu lampu dari luar yang dapat masuk melalui jendela.

"H-Ho, ini kenapa mati lampu ya?" Jisung udah mulai takut, tapi ia masih mencoba buat keliatan biasa saja, kan malu nanti kalau Jisung ketauan lagi ketakutan, biar gimana pun kan dia itu laki-laki.

Iya laki, laki yang teriak-teriak heboh pas ketemu setan, laki yang maniak sama strawberry, laki yang sprainya gambar Mickey Mouse. Iya, Jisung memang laki banget.

"Gak tau Sung, belum bayar tagihan listrik kali." jawab Minho santai, dia mah gak ada rasa takut-takutnya, udah biasa.

"Gimana cara kita keluar Ho? Gelap banget nih."

"Jalan aja Sung pelan-pelan." Minho dan Jisung akhirnya kembali melangkahkan kaki mereka. Gegara gelap gini, nih tempat berubah jadi serem banget, Jisung jadi pengen narik kata-katanya tadi deh.

"HUWAA...HO ADA YANG NYENTUH PUNDAK GUE!!!" Jisung teriak kenceng pas merasakan sesuatu yang menyentuh pundaknya.

"Itu tangan gue bego." ucap Minho datar, padahal niatnya agar Jisung gak ketinggalan -modus juga dikit sih- tapi Jisung malah teriak-teriak, lagi.

"LO NGAPAIN NGAGETIN GUE HAH!?" Jisung masih ngegas, efek kaget barusan.

"Maaf."

"ANJIRRR!!!"

Bughh...

Jisung teriak kaget pas tiba-tiba ada sosok yang muncul bergelantungan tepat di hadapan mereka. Dan dengan kekuatan yang gak bisa dianggap remeh, Jisung langsung ngebogem sosok tersebut sampai jatuh terkapar, gak bergerak lagi. Kekuatan Jisung bukan main.

Inside Me [Minsung] ✔Where stories live. Discover now